Bisnistoday – Mengusung tema besar “Connecting Business, Driving Growth”, FLEI Business Show 2025 hadir sebagai respons nyata terhadap tantangan dunia usaha saat ini, yaitu bagaimana mendorong pertumbuhan di tengah ketidakpastian ekonomi global. 

Ada dua pilihan dalam memandang sebuah situasi yang tidak pasti yakni, memandang sebagai krisis lalu berdiam diri, atau kebalikannya, melihat sebagai peluang dan mengambil kesempatan. 

Dalam setiap krisis Pelaku usaha Indonesia dituntut untuk beradaptasi, membangun koneksi strategis, dan mengakses peluang baru untuk bertahan dan berkembang. Melalui program edukatif, forum kolaborasi, serta sesi business matching, FLEI Business Show menjadi platform kolaborasi yang mendorong pertumbunan berkelanjutan di berbagai sektor.

Indonesia menyimpan banyak peluang, sangat jauh dari kemungkinan resesi. Optimisme ini diperkuat melalui hadirnya FLEI Business Show 2025, yang mempertemukan pelaku usaha dari berbagai sektor, membekali peserta dengan insight dan akses terhadap model bisnis adaptif seperti franchise dan kemitraan strategis, sekaligus mengimplementasikan tema besar tersebut secara nyata dalam seluruh program acara.

Franchise menjadi salah satu pilar utama dalam membangun bisnis yang teruji dan dapat direplikasi secara efisien dengan resiko minimal yang sangat terukur. 

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2024 tumbuh 5.03 Persen berdasarkan berita resmi Biro Pusat Statistik menunjukkan ketahanan ekonomi nasional di kawasan Asia Pasifik. Capaian ini menempatkan Indonesia di peringkat kelima dalam pertumbuhan ekonomi kawasan, mencerminkan stabilitasfundamental yang kuat di tengah ketidakpastian global. 
“Franchise dan lisensi terbukti sebagai model bisnis yang adaptif di tengah ketidakpastian ekonomi. Melalui FLEI Business Show, kami memperkuat ekosistem bisnis berkelanjutan dan membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih inklusif,” ujar Levita G. Supit, S.H., M.H., Chairwoman Indonesia Franchise & License Society (Perhimpunan WALI) dan Vice Chairwoman KADIN Indonesia, saat press conference di Jakarta, 30/4/25.

Levita G.Supit menambahkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di prediksi tahun ini akan menurun di bawah 5 persen, hal ini dikarenakan ada perang dagang antara Amerika dan China. “Lebaran kemarin daya beli masyarakat menurun. Supply banyak, demandnya sedikit. Pemerintah kemarin banyak mensupplay kebutuhan untuk lebaran seperti daging, telur, ayam dan lain-lain, ” ujarnya

*FLEI Kolaborasi dan Koneksi*
Selain kekuatan model franchise, FLEI Business Show 2025 menempatkan pentingnya kolaborasi antar pelaku usaha. Melalui forum jejaring, sesi diskusi interaktif, dan kegiatan business matching, peserta memiliki kesempatan untuk membangun kemitraan baru. 

Evi Diah Puspitawati, SE, Franchise Consultant, dari Franchise Academy  Indonesia, ditemui di tempat yang sama, mengatakan, berbicara mengenai franchise berkaitan dengan dunia usaha, bisnis, lisensi, kemitraan dan lain sebagainya. 

Franchise sendiri telah diatur dalam Peraturan Pemerintah  no 35 tahun 2024. Di akhir masa Pak Jokowi PP ini direvisi. Banyak terjadi beberapa perubahan di isinya ya.Termasuk salah satunya adalah kalau dulu bisnis franchise minimal 5 tahun baru bisa di franchise-kan sekarang 3 tahun udah boleh.Tapi diikuti oleh persyaratan yang lainnya.  

“Perputaran uang di bisnis franchise Rp143,2 triliun dan menyumbang devisa negara yang cukup besar. Secara brand ada ratusan yang terdaftar di Kementerian Perdagangan yang punya STPW (Surat Tanda Pendaftaran Waralaba) yaitu 150 brand lokal dan 150 internasional yang masuk ke Indonesia. Sektor F&B menyumbang sekitar 47 persen selebihnya dari sektor lainnya seperti kecantikan, laundry, petscare dan lain-lain,” imbuh Evi Diah Puspitawati. 

Menurut Evi, jika banyak yang bilang Indonesia sedang tidak baik-baik saja, di pelaku bisnis franchise khususnya, terus menatap optimis. Terlihat saat covid kemarin bisnis franchise tetap bertahan di terpa badai ketidakpastian dunia usaha. Jatuh, bangkit lagi dan bertahan. 

Ditengah badai pemutusan kerja atau PHK yang banyak terjadi akan banyak membuka peluang bisnis. Uang PHK yang diterimanya dibuat untuk bisnis atau membeli franchise yang sudah ada. Saat ini untuk membuka franchise diperlukan modal dari Rp5 jt – Rp5 M. 

“Bisnis franchise masih di dominasi oleh anak-anak muda, dari yang baru ikutan bisnis, ingin menginvestasikan uangnya atau mengikuti jejak orang tuanya. Dan saat juga diminati oleh para pensiunan yang ingin tetap berkarya, mengisi waktu nya,” ungkapnya. 

“Banyak yang memandang bisnis franchise masih sangat menjanjikan kedepanya. Bagaimana tidak, pertumbuhan bisnis franchise di Indonesia terus tumbuh 2-3 persen setiap tahunnya,” tambah Levita G. Supit. 

FLEI Business Show 2025 sendiri akan berlangsung pada 16-18 Mei 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC) Hall B dan dirancang sebagai penggerak yang mempertemukan inovasi, peluang, dan kolaborasi di tengah dinamika ekonomi global,” ujar Rulief Harjianto, Project Manager FLEI Business Show 2025.

Dengan berbagai program inovatif dan dukungan luas dari pemerintah serta mitra strategis, FLEI Business Show 2025 siap menjadi platform berskala dunia untuk investor, franchisee, dan pelaku bisnis, guna memperluas jaringan mereka baik di pasar domestik maupun internasional. Ada 250 brand franchise yang bergabung di pameran ini dengan target 20.000 pengunjung. Bori

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *