Bisnistoday- Panorama Media dan Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI) kembali menyelenggarakan pameran Megabuild Indonesia & Keramika Indonesia 2024, yang berlangsung dari tanggal 9 Mei hingga 12 Mei 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).
Pameran ini merupakan edisi ke-21 Megabuild Indonesia dan edisi ke-10 Keramika, sekaligus mengukuhkan posisinya sebagai pameran bahan bangunan dan keramik terlengkap di Indonesia.
Saat ini industri konstruksi tengah mengalami pertumbuhan yang dinamis dengan perkiraan pertumbuhan sebesar 4,5% pada 2024. Dengan pertumbuhan tahunan yang signifikan pada triwulan III-2023 dan kontribusinya terhadap PDB terlihat era baru bagi industri konstruksi.
“Dengan pertumbuhan tahunan yang signifikan pada triwulan III-2023 dan kontribusinya terhadap PDB, kami melihat era baru bagi industri konstruksi,” kata Royanto Handaya, Presiden Direktur Panorama Media, Kamis (2/5/2024).
Pameran ini bertujuan menjadi sarana bagi pelaku industri untuk memperluas jaringan, berkolaborasi, dan berinovasi secara berkelanjutan.
“Melalui tema ‘Sustainable Future: Connection, Collaboration, and Innovation,’ Megabuild & Keramika Indonesia 2024 mendemonstrasikan komitmen bersama untuk mendukung pertumbuhan hijau dan pembangunan yang berkelanjutan,” tambah Royanto.
Pameran ini dirancang bukan hanya sebagai ajang show up tetapi juga sebagai platorm utama untuk pertukaran pengetahuan dan demonstrasi inovasi terkini.
Royanto menambahkan pihak penyelenggara menargetkan jumlah pengunjung tahun ini. mencapai 50 ribu orang. Saat ini semua pihak yang tergabung dalam pameran sudah kembali berfokus pada bisnis dan mereka ingin memaksimalkan kesempatan-kesempatan yang ada di tahun ini untuk untuk pertukaran pengetahuan dan demonstrasi inovasi terkini.
“Dengan peserta (tenant) kurang lebih 150 sampai 250 peserta. Dan ada mengundang mahasiswa dalam pameran jadi target visitor kita mencapai 50 ribu orang selama 4 hari penyelenggaraan,” ungkapnya
Ketua ASAKI Edy Suyanto menjelaskan lebih dari 200 brand terkemuka global akan berpartisipasi, memperkaya acara dengan solusi inovatif di industri bahan bangunan dan keramik.
“Acara ini dapat mengangkat industri keramik Indonesia ke panggung global dan memperkenalkan praktik terbaik yang mendukung pembangunan berkelanjutan,” kata Edy.
Lanjut Edy industri keramik Indonesia saat ini memiliki target penambahan jumlah ekspansi keramik sebesar 88 juta meter persegi hingga akhir tahun 2024, dari kapasitas total sebesar 625 juta meter persegi.
“Saat ini, kita berada di tahap zona ekspansif semenjak tahun 2021 ketika pemerintah memberikan HGBT dan menjadi game changer bagi industri keramik,” imbuhnya.
Ia menambahkan sejak 2021-2024 ini ada tambahan kapasitas baru (di industri keramik) sebesar 88 juta meter persegi, ini sudah tercapai 75 persennya dan sisanya di akhir tahun ini akan terealisasi semua karena baru tahap ekspansi pertama.
Sedangkan Ketua IAI Jakarta Doti Windajani menambahkan arsitektur berkelanjutan tidak hanya sebuah tren, tetapi merupakan kebutuhan mendasar dalam merespons perubahan iklim dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam secara lebih bertanggung jawab.
“Pameran Megabuild Indonesia & Keramika Indonesia 2024 juga menghadirkan arsitektur berkelanjutan yang tidak hanya sebuah tren, tetapi juga kebutuhan mendasar dalam merespons perubahan iklim serta mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam secara lebih bertanggung jawab. “Perlu ada inovasi-inovasi yang lebih mendasar serta mempertimbangkan berkelanjutan,”ujar Doti.
Di sisi lain, Sekjen HDII , Adi Surya T menekankan pentingnya integrasi desain yang inovatif dan berkelanjutan dalam setap proyek pembangunan tdak dapat dilebih-lebihkan.
“Acara ini membuka jalan bagi para desainer dan arsitek untuk memanfaatkan teknologi dan strategi terbaru dalam menciptakan ruang yang efisien dan estetis,” tandas Adi. Dewi