Bisnistoday- Education New Zealand Manapou ki te Ao (ENZ) bekerjasama dengan Auckland University of Technology (AUT) untuk bersama-sama mengadakan KIWI Challenge di tahun 2023 ini. 

KIWI Challenge adalah kompetisi yang dirancang untuk menginspirasi generasi muda di seluruh Indonesia untuk terlibat dalam kegiatan kewirausahaan dan membantu menyelesaikan masalah-masalah sosial. 

Adapun tema yang diangkat adalah “Reformasi mobilitas dan kota cerdas di Indonesia menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI)”. KIWI Challenge tahun ini diikuti oleh 59 tim dari 37 sekolah dengan total peserta 269 siswa, jumlah tertinggi sepanjang berlangsungnya kompetisi.

Kelompok-kelompok tersebut diminta untuk mengirimkan entri video ke panel juri yang terdiri dari akademisi AUT dan perwakilan ENZ, yang menyeleksi dan memilih finalis. Dalam prosesnya, para peserta menerima pendampingan dari akademisi universitas di New Zealand, dan mengambil bagian dalam lokakarya untuk menyempurnakan rencana bisnis mereka. 

Mereka diberi kesempatan untuk merasakan lingkungan belajar di New Zealand dan memahami apa yang ditawarkan pendidikan tinggi kami untuk merencanakan masa depan.

Akademisi yang berpartisipasi adalah Dr. Taghreed Hikmet dari AUT, Dosen Senior jurusan Bisnis Internasional, Strategi, dan Kewirausahaan yang memiliki keahlian di bidang kota cerdas dan memiliki ketertarikan dalam membimbing dan menginspirasi para pemimpin muda masa depan.

Babak final telah diadakan pada hari Sabtu, 25 November, di mana enam tim terpilih dari seluruh Indonesia mempresentasikan ide mereka di hadapan panel juri yang terdiri dari Dr. Hikmet (AUT), Ben Burrowes (Direktur Regional ENZ, Asia), dan perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (mewakili Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan), Hira Trisnoputri.

Tahun ini, UniSadhuGuna International College meraih juara pertama di final dengan ide bisnis mereka, ‘Greenlight’, sebuah perusahaan pengelolaan limbah cerdas yang bertujuan untuk menciptakan sistem pengelolaan limbah berkelanjutan, yang secara aktif melibatkan rumah tangga, dunia usaha, dan pemerintah. UniSadhuGuna International College mendapatkan voucer senilai Rp10.000.000 sebagai pemenang kompetisi. 

Dr. Hikmet mengungkapkan kesannya atas KIWI Challenge dengan hangat. “Sungguh pengalaman yang menggembirakan, melihat kemajuan dan pertumbuhan luar biasa dalam proyek, presentasi, dan kepercayaan diri para finalis secara keseluruhan,” ujarnya dalam siaran pers, Jakarta 7/12/23.

Merupakan suatu kehormatan untuk dapat berinteraksi dengan para siswa sekolah menengah atas di seluruh Indonesia, berkontribusi terhadap semangat kewirausahaan yang didorong oleh kompetisi ini. Antusiasme untuk potensi kolaborasi dan inisiatif di masa depan muncul dalam diri saya,” Dr. Hikmet menyimpulkan.

Usai babak final, Ben Burrowes dan Dr. Taghreed Hikmet mengikuti sesi Instagram Live bersama KOMPAS TV, jaringan media terkemuka di Indonesia. 

Instagram Live ini menghasilkan total 3,4k views dan jumlah penonton terbanyak yang menonton secara daring adalah sekitar 348 orang. Anda dapat menyaksikan rekaman Instagram Live tersebut di sini: Bagian 1 dan Bagian 2. Dewi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *