Sementara itu, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Turikale, Nursanti juga menjelaskan peran pemerintah dalam mendukung penyaluran bansos tersebut agar berjalan lancar. Selaku TKSK, Nursanti biasanya melakukan koordinasi dengan PT Pos Indonesia mengenai data-data KPM yang belum menerima bantuan.
“Alur penyaluran yang biasa saya lakukan, koordinasi dengan kepala PT Pos. PT Pos menyampaikan BNBA sekaligus dengan jadwalnya,” kata Nursanti.
Kemudian, TKSK memberikan informasi terkait penjadwalan penyaluran bansos metode door to door yang dilakukan Pos Indonesia kepada camat dan lurah. Selanjuntya informasi tersebut disampaikan ke RT/RW. Jika waktu yang tidak terlalu mepet, TKSK juga akan turun menyampaikan ke warga sekaligus membawakan undangan dan juga melakukan geotagging.
Salah satu KPM, Marta merasakan manfaat dari metode penyaluran door to door ini. Ia senang karena bantuan sebesar Rp600 ribu bisa diantar ke rumahnya.
“Saya senang bantuan ini diantar oleh petugas. Karena dulunya saya harus mesti keluar jauh lagi mengambil bantuan. Kalau sekarang, Alhamdulillah, bantuannya diantar langsung ke rumah oleh petugas. Jadi saya tidak lagi perlu mengeluarkan biaya untuk keluar mengambil bantuan,” kata Marta. Dewi