Bisnistoday-Hypernet Technologies, perusahaan teknologi yang memasuki usia ke 16 tahun, mengadakan serangkaian kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) di beberapa kota di Indonesia, dengan tema “Give Back to Society” kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Sudino Oei, COO Hypernet Technologies, mengatakan, kegiatan CSR ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
“Perusahaan harus berperan aktif dalam membangun masyarakat yang lebih baik, terutama di sekitar wilayah operasi perusahaan baik di Jakarta dan kota lainnya,” ujar Sudino didepan awak media, Jakarta Jumat, 24/03/23.
Sudino menambahkan, kegiatan CSR tahun ini dilakukan serentak dibeberapa kota di Indonesia seperti Jakarta, Bali, Bandung, Semarang, dan Surabaya. Di Jakarta sendiri kegiatan CSR dipusatkan di Panti Asuhan Muhammadiyah Tanah Abang, Yayasan dan Panti Asuhan ELISAMA di Bali, Social Orphan Children of An-Nida Rosada di Bandung, Panti Asuhan YBMI di Semarang, dan Panti Asuhan Amanah di Surabaya.
“Disini kami tidak hanya memberikan sumbangan berupa makanan, pakaian, buku, dan mainan tetapi juga mengadakan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan anak-anak di panti asuhan. Misalnya, mereka mengadakan sesi belajar dan bermain yang menyenangkan, serta memberikan bantuan materi pelajaran,” imbuhnya.
Sudino juga berharap kegiatan CSR yang telah dilakukan oleh perusahaan menjadi suatu permulaan untuk terus dapat berkontribusi positif bagi sesama.
Ditempat yang sama, Sudino menambahkan Hypernet Technologies menargetkan akan melakukan IPO dalam 5 tahun kedepan. Perusahaan yang mempunyai lebih dari 3500 pelanggan corporate ini membukukan pertumbuhan 35% secara year on year (yoy) Januari 2023, “Tahun ini berharap target dapat meningkatkan sebesar 100% dari tahun lalu,” imbuhnya.
Pada awal berdirinya Hypernet merupakan perusahaan Internet Service Provider (ISP) dan pada tahun 2019 menjadi Managed Service Provider (MSP) dan ketika di akusisi XL Axiata pada tahun lalu sebesar 51% sahamnya tahun 2022 ini mulai memposisikan sebagai Managed Security Service Provider yang akan fokus pada layanan security. Dewi