Kesiapan Pos Indonesia ini tidak lepas dari pengalaman sebelumnya yang telah berulang kali digandeng pemerintah dalam menyalurkan berbagai bantuan, di antaranya BLT BBM, Bansos Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Sosial Tunai (BST), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Subsidi Upah (BSU).
ini semua menegaskan bahwa Pos Indonesia sudah menjadi mitra yang dipercaya kementerian dan lembaga negara, mulai dari Bapenas, Kemensos, Kemenaker, dan Bulog, khususnya dalam penyaluran bansos.
“Saat pandemi, kami menyalurkan berbagai bantuan pemerintah untuk mempermudah situasi. Salah satunya, program bantuan beras yang kami salurkan kepada 20 juta KPM, juga Bantuan Sosial Tunai,” kata Ana.
Pos Indonesia all out dalam menjalankan amanah menyalurkan bansos dengan menegrahkan seluruh sumber daya yang dimiliki. Pos Indonesia diketahui memiliki lebih dari 4.300 Kantorpos yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia hingga ke daerah 3T (terpencil, tertinggal, terdepan).
Pos Indonesia juga melengkapi data penyaluran bansos by name dan by address berupa foto penerima, lokasi rumah penerima (geo tagging), serta kesiapan dashboard untuk memantau pendistribusian yang bisa diakses pemberi mandat secara realtime
“Kami menyiapkan lengkap dengan foto penerima, informasi tempatnya, berasnya. Benar-benar by name, by address. Dan ini hanya dimiliki oleh Pos Indonesia. Kami menyiapkan dashboard realtime untuk memantau distribusi bantuan,” ucap Ana.
Transformasi Bisnis Pos Indonesia, Buang Kesan ‘Old School’
Pos Indonesia tercatat sebagai BUMN tertua di negeri ini. Tahun ini Pos Indonesia akan berusia 277 tahun. Sebagai perusahaan tertua, Pos Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik dan tentu saja modern seiring laju perkembangan zaman. Pos Indonesia tak ingin lagi berlabel ‘old school’ alias jadul.
“Faktanya Pos Indonesia ini BUMN tertua, 276 tahun. Tahun ini akan menjadi 277 tahun. Semakin tua, kami harus semakin modern. Memberkan penguatan service sangat modern. Kami sudah sangat go digital,” tutur Ana.
Seluruh lini bisnis Pos Indonesia terus lakukan transformasi dan berikut digitalisasi pada aspek kerja. Salah satunya di bisnis kurir dan logistik, yaitu dengan kehadiran aplikasi PosAja yang bisa diunduh melalui Play Store dan App Store.
“PosAja salah satu platform digital kurir kami. Bisa diakses 24 jam, dengan service yang sangat baik untuk pengiriman apapun baik domestik maupun internasional. Kami menghadirkan pelayanan yang sangat modern, sangat digital, harus kekinian, harus bisa menjawab tantangan ke depan bahwa customer tidak hanya milenial, namun juga gen Z. Aplikasi ini untuk semua kalangan. Sekali tekan, semua selesai, terkirim ke mana pun,” tegas Ana.
Dengan transformasi besar-besaran dan inovasi yang tak henti dilakukan, Ana berharap Pos Indonesia akan memenangkan hati pelanggan dan terus digunakan oleh masyarakat Indonesia.
“Kami berharap inovasi baru yang kami lakukan bisa diterima di hati customer. Kami harus memenangkan hati customer. Pos Indonesia sudah sangat modern pengelolaannya, sangat (mampu) men-deliver pelayanan yang orang lain tidak bisa lakukan karena coverage kami paling besar, seluruh Indonesia dan internasional. Jaringan kami di seluruh dunia. Kami ini member Universal Post Union di mana seluruh pos di dunia terintegrasi dalam menghadirkan pelayanan produk internasional yang bisa dipakai siapa pun,” ujarnya.
Untuk memenangkan hati masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, Pos Indonesia juga menggandeng influencer Atta Halilintar. Harapannya, segala upaya yang ditempuh Pos Indonesia ini akan mampu mengubah paradigma ‘tua / jadul’ yang melekat pada Pos Indonesia.
“Kami berharap masyarakat bisa back to Pos Indonesia, pakai kembali Pos Indonesia. Pos ini perusahaan paling lama, tapi kami juga paling proven karena melayani seluruh coverage area dengan kecepatan dan ketepatan yang baik. Terintegrasi dengan logistik yang baik. Kami juga punya aplikasi yang terintegrasi dengan payment service. Jadi, mari semuanya termasuk anak-anak muda gen Z pakai Pos Indonesia. Kami menggandeng Atta Halilintar supaya bisa men-deliver pesan kepada gen Z. Pakai PosAja yang pasti bisa melekat di hati gen Z,” pungkas Ana. Dewi