Bisnistoday- Presiden Direktur KB Bukopin Chang Su Choi mengungkapkan bahwa PT Bank Bukopin Tbk akan secara aktif terus menjalankan strategi baru mereka yang bertajuk “Next Level Banking” seiring tahun 2022 berjalan ini.
Setelah merilis corporate video berjudul “Next Level Banking KB Bukopin x aespa” yang menampilkan 4 personil girlband asal Korea Selatan yaitu aespa, langkah berikutnya yang KB Bukopin akan ambil adalah menerapkan migrasi sistem core banking ke New Generation Banking System (NGBS), transformasi outlet, dan memperbaiki jaringan distribusi di seluruh Indonesia secara bersamaan.
New Generation Banking System (NGBS) adalah sistem core banking terbaru dari KB Bukopin. Mengusung konsep “Banking everywhere, but never at a bank“, KB Bukopin menjalankan prosedur transformasi digital ini untuk memberikan pelayanan jasa keuangan yang lebih baik dan untuk mengakomodir kebutuhan ekspansi bisnis Perseroan dalam hal percepatan proses kredit di seluruh sektor, baik Mikro, SME, maupun Komersial. Sistem ini pun juga akan berisi sejumlah penggunaan teknologi terbaru, seperti pemanfaatan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
“KB Bukopin bertekad untuk menjadi lebih berorientasi pada nasabah, digital, dan efisien. Perubahan sistem perbankan ini difokuskan ke Customer-oriented management, manajemen yang menghargai kearifan lokal, dan IT-based finance. Didampingi effort transformasi outlet dan perbaikan jaringan distribusi, kami berharap untuk membuat layanan semakin mudah, cepat, dan nyaman.” kata Chang Su Choi dalam keterangan tertulisnya, Senin, 25 April 2022.
Lebih lanjut, Ia menambahkan strategi Next Level Banking tidak berhenti di langkah-langkah itu saja. Setelah peningkatan servis dan produk, KB Bukopin akan memberikan experience-experience berkualitas di luar layanan perbankan inti.
“Kami berencana mengadakan acara-acara seru seperti virtual concert dan live concert untuk menunjukan rasa apresiasi kami kepada nasabah-nasabah setia kami. Kami juga akan merambah ke dunia metaverse karena kami melihat potensi teknologi baru ini sebagai jalur komunikasi dan interaksi masa depan.” tuturnya. Dewi