Bisnistoday– PT Daikin Aircoditioning Indonesia (Daikin) menjadi pelopor uji kompetensi bagi teknisi pendingin pada jenjang 4 dan 5, yaitu AC Komersial VRV/VRF. Langkah ini merupakan respon Daikin dalam memenuhi Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor P.73/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2019. Pasal 4 di Permen tersebut berbunyi bahwa Teknisi pada jenjang 2 sampai dengan 5 wajib memiliki sertifikat kompetensi, sedangkan Penanggung Usaha atau Kegiatan, pada pasal tersebut dijelaskan wajib mempekerjakan teknisi yang telah memiliki sertifikat kompetensi.
Peraturan Menteri ini mulai berlaku dua tahun terhitung sejak Peraturan Menteri ini diundangkan tanggal 18 Oktober 2019. Sebagai catatan, sebelumnya hanya ada sertifikasi jenjang 1-3/AC perumahan. Namun, dengan keluarnya skema baru KLHK berdasarkan KKNI No.41 tahun 2019 tersebut, maka sertifikasi juga mencakup teknisi AC Komersial VRV/VRF dan Chiller.
Direktur PT Daikin Airconditioning Indonesia, Budi Mulia mengatakan, dalam melakukan uji kompetensi ini, pihaknya menggandeng LSP Elektroteknika. Pelaksaan uji kompetensi perdana untuk sertifikasi teknisi pendingin yang diakui negara yaitu sertifikat BNSP tersebut dilakukan pada 18 Oktober 2021.
“Dengan dilakukannya uji kompetensi perdana di Daikin National Training Center Jakarta (NTC), Daikin turut memfasilitasi pelaksanaan sertifikasi karena kelengkapan unit praktek, alat ukur, tools, space, dan juga mempunyai training center di cabang dengan fasilitas yang lengkap. Dan yang paling penting, teknisi akan diajarkan bagaimana cara mengelola refrigeran agar tidak dilepas ke udara.” ujar Budi Mulia di acara Penyaksian Perdana Uji Kompetensi AC Komersial (VRV/VRF).
Budi Mulia menambahkan hal ini akan berdampak pada meningkatnya permintaan tenaga kerja yang kompeten di bidang teknik pendingin. Kualitas tenaga kerja akan terukur dengan standar kemampuan, pengetahuan, dan sikap kerja yang dilalui saat pelaksanaan sertifikasi tersebut.
Budi Mulia yakin ke depan jaringan distribusi (dealer) Daikin Indonesia akan memenuhi persyaratan sertifikasi untuk mengakomodasi kebutuhan konsumen.
Terkait sertifikasi level 4 dan 5, Daikin menyiapkan 20-30 orang teknisi AC komersial internal untuk mengikuti uji kompetensi ini. Disamping itu, Daikin juga mendukung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui MOU dengan 35 SMK di Indonesia hingga saat ini. “Kita sudah mengidentifikasi lebih dari 300 dealer yang diharuskan memiliki sertifikasi jenjang 4- 5. Dan untuk jenjang 1-3 tetap berjalan hingga saat ini untuk semua dealer kita,” kata Budi Mulia.
Dikatakan, Daikin memiliki pusat pelatihan bernama Daikin National Training center (NTC) yang didesain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang mau mempelajari tentang Air Conditioning System. Pembangunan NTC tersebut menurut Budi menelan investasi sebesar Rp 15 miliar.
“Daikin NTC ditunjuk sebagai TUK (Tempat Uji Kompetensi) dan mempunyai perlengkapan yang komprehensif dari AC perumahan hingga AC komersial yang siap untuk menyelenggarakan uji kompetensi sesuai peraturan pemerintah,” urainya.
Selain itu, Daikin Indonesia memiliki 13 cabang di daerah lain yang siap untuk menyelenggarakan sertifikasi ini dan mendukung teknisi-teknisi di daerah masing-masing. Adapun cabang-cabang tersebut tersebar di di kota Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Makassar, Palembang, Pekanbaru, Medan, Manado. “Bulan ini kami buka cabang baru di Batam sehingga ada total 14 cabang yang siap mendukung sertifikasi ini,” ujar Budi.
Sejak dibukanya Daikin National Training Center pada Juli 2018, Daikin percaya bahwa ilmu pengetahuan sudah selayaknya dibagikan agar mampu menjawab tantangan yang ada, khususnya permasalahan AC.
Sebelum training dimulai, seluruh peserta yang jumlahnya dibatasi diwajibkan melakukan pengecekan suhu tubuh, mengenakan masker, menggunakan hand sanitizer secara efektif serta menjaga jarak serta kebersihan selama pelatihan berlangsung.
“Harapannya kebutuhan informasi dan pelatihan dapat tetap terlaksana namun kesehatan baik peserta maupun trainer tetap terjaga. Mari tingkatkan pengetahuan dan kemampuan AC bersama Daikin National Training Center (NTC) dan bersama putuskan mata rantai Covid-19,” kata Budi Mulia. Dewi