nings
Bisnistoday- Pandemi Covid-19 yang telah melanda sejak tahun 2020 lalu telah memberikan dampak besar bagi kehidupan manusia di seluruh dunia. Tidak hanya kesehatan yang terguncang, namun juga berbagai sektor lainnya seperti industri dan bisnis salah satunya usaha kuliner atau Food & Beverage (F&B) yang sangat terasa dampaknya. 
 
Lihat saja, akhir-akhir ini justru kita banyak mendengar pelaku bisnis kuliner yang gulung tikar atau mengurangi karyawannya karena sudah tidak bisa lagi bertahan di tengah pandemi. Tanda-tanda akan berakhirnya pandemi hingga kini juga belum terlihat. 
 
Namun dibalik kenyataan pahit tersebut, masih ada segelintir kabar menggembirakan datang dari usaha  rumahan F&B. Adalah Nings Corner yang berada di daerah Depok, sukses meraup keuntungan berkali-kali lipat di tengah pandemi. 
 
Veryaningsih owner Nings Corner,  mengatakan, diawal pandemi tahun 2020 lalu usaha kue-kue jadul khas tanah air ini memang mengalami penurunan alias sepi pembeli. “Tiga bulan awal pandemi 2020 bisa dibilang masa yang sulit. Tapi alhamdulillah setelah itu secara bertahap penjualan kembali normal bahkan saat ini telah mengalami peningkatan omzet hingga 150 persen. Ya mungkin karena orang-orang juga takut keluar rumah jadi mereka sekarang beli kue via online. Lebih praktis dan mudah, ” ujar  Ningsih yang akrab disapa ini kepada Bisnistoday, Jakarta 10/08/21. 
 
Berdiri sejak tahun 2010, Ningsih menambahkan jika dirinya mengandalkan media sosial seperti IG, whatsapp dll untuk pemasaran kue-kue nya. Cara ini dianggap cepat, ampuh dan jitu dimana saat ini teknologi dianggap penting oleh masyarakat. Terbukti para pembelinya pun tidak hanya sebatas daerah Depok saja melainkan hingga ke seluruh daerah di tanah air. Tak heran jika dalam sebulan Nings Corner mengantongi keuntungan hingga Rp30 juta/ bulan. 
 
“Alhamdulilah saya juga ga mengira bisa maju seperti ini, walaupun sebenarnya hal ini bukan hal baru untuk saya. Dari kecil almarhum mamah memang pengusaha kue dan katering. Saya sendiri waktu itu setelah lulus kuliah S1 ekonomi malah kerja di bank. Nah pas menikah mertua saya juga jago masak dan bikin kue akhirnya saya tekuni usaha ini dan meninggalkan dunia bank,” imbuhnya. 
 
Namun begitu dengan pencapaian saat ini, Ibu dengan dua anak yakni Ayeesha Soraya Karima dan Ghifari Ahmad Karim masih memiliki impian yang suatu hari ingin diwujudkannya. “Saya ingin mengembangkan dan memperluas usaha kue ini dengan punya toko kue sendiri. Saya bisa siapkan macam-macam kue tradisional pagi sampe kue teman ngeteh sore,” ujarnya sambil tersenyum. 
 
Dengan memiliki tiga karyawan, Nings Corner menyediakan kue-kue favorit masa kecil seperti kue lapis legit, lapis Surabaya, bolu marmer, onde-onde, pastel, risol, kue sus, eclairs, aneka puding dan lain-lain. Untuk harganya sendiri dimulai dari harga Rp4.000- Rp600.000. Dewi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *