Bisnistoday- PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) memperluas jangkauan usaha dan pemasaran dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) Pengalihan Kontrak Kerjasama Pengelolaan Tambang Batu serta Kontrak Jual Beli Bahan Baku Material Alam senilai Rp 900 miliar.
BEBS melakukan MoU Pengalihan Kontrak Kerjasama Pengelolaan Tambang Batu dengan PT Sumber Sentosa Adikarya (SSA) yang sebelumnya telah melakukan ikatan Perjanjian Kerjasama Operasional Pengelolaan Tambang bebatuan dengan CV Murind Persada. Lokasi tambang batu dan mesin Crusher tersebut berada di Palu, Sulawesi Tengah.
Penandatanganan MoU dan Kontrak Jual Beli dilakukan pada hari Rabu 9 Juli 2021 di Subang, Jawa Barat. Adapun untuk Kontrak Jual Beli Bahan Baku Material Alam dilakukan dengan PT Muara Badak Pratama.
Penandatanganan Jual Beli tersebut meliputi penyediaan batu split di Kalimantan Timur dengan volume sebanyak 3 juta m3 atau rata-rata sebanyak 50.000 m3 setiap bulannya plus minus 20% selama kurun 5 tahun ke depan.
Direktur Utama BEBS Hasan Muldhani mengungkapkan bahwa ekspansi pasar ke Kalimantan Timur merupakan langkah yang bagus untuk Perusahaan. Pasalnya. Presiden Joko Widodo telah menetapkan rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur sehingga untuk mewujudkan rencana tersebut pemerintah perlu mempersiapkan pembangunan infrastruktur fisik.
“Dengan terpilihnya Kaltim sebagai calon ibu kota, maka akan berpengaruh kepada industri konstruksi di Kaltim. BEBS tidak mau ketinggalan untuk berperan serta dalam pembangunan calon ibukota baru. Lokasi tambang batu di Palu juga berdekatan dengan wilayah Kalimantan Timur,” tambahnya dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (10/6/2021).
Selain mengelola tambang batu di Palu, BEBS memiliki 2 konsesi tambang batu di Katingan. Kalimantan Tengah dan I konsesi tambang batu di Morowali, Sulawesi Tengah melalui entitas anak Perusahaan. Sebagaimana dilaporkan, BEBS mencatatkan kenaikan laba bersih per Maret 2021 sebesar Rp 20,95 miliar, naik sebesar 522,77% dari laba bersih per Maret tahun 2020 sebesar Rp 4 miliar.
“Dengan ditandatanganinya Kontrak Jual Beli Bahan Baku Material Alam ini diharapkan membuat kinerja keuangan kami lebih baik,” pungkas Hasan. Dewi