Bisnistoday- Ditengah pandemi seluruh kegiatan masyarakat ‘dipaksa’ untuk dilakukan secara digital. Tak 
heran jika kemudian adopsi digital mengalami percepatan pertumbuhan atau hyper growth dan transformasi digital di seluruh industri menjadi prioritas pelaku bisnis untuk bisa beradaptasi dan tetap kompetitif di masa pandemi. 
 
Menurut hasil lembaga riset inventure.id “Insurance-Industry Outlook 2021”, secara makro, terdapat perubahan 
karakteristik landskap industri yaitu Hygiene, Low Touch, Less Crowd, dan Low Mobility. Sehingga perusahaan-perusahaan yang bisa beradaptasi terhadap perubahan inilah yang sukses di era pandemi.
 
Sejalan dengan perubahan tersebut, prioritas masyarakat di era pandemi juga bergeser kepada kebutuhan dasar 
yaitu Safety, Security, dan Physiological Needs. Kondisi ketidakpastian membuat masyarakat semakin sadar pentingnya memiliki perencanaan keuangan, terutama menyiapkan dana darurat dan asuransi. Menurut studi yang sama, dari 629 responden, 78,7% menganggap ancaman terhadap kesehatan dari pandemi ini membuat mereka semakin sadar pentingnya memiliki asuransi jiwa dan kesehatan. 
 
Digitalisasi yang telah menjadi fokus utama perusahaan sejak awal berdiri membawa bisnis asuransi digital Astra 
Life bertumbuh pesat. Astra Life mengalami pertumbuhan bisnis asuransi digital hingga 500%, berdasarkan data 
penjualan pada bulan Februari 2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini menunjukan komitmen 
penuh Astra Life untuk selalu hadir di tengah masyarakat Indonesia dan mendominasi pasar asuransi digital di 
Indonesia.
 
Sejak didirikan pada tahun 2014 Astra Life telah fokus pada pengembangan infrastruktur berbasis digital yang 
diyakini akan menjadi katalis pertumbuhan asuransi jiwa dengan memberikan akses dan kemudahan kepada masyarakat Indonesia untuk mendapatkan proteksi. 
 
“Berlandaskan pada visi kami untuk hadir di setiap rumah orang Indonesia, Astra Life in every home, Astra Life terus memperkuat infrastruktur, produk dan jalur distribusi berbasis digital dengan membawa pengalaman berasuransi digital end to end serta dilengkapi dengan produk yang fleksibel, proses pembelian online tanpa tatap muka, polis elektronik, dan klaim online. Bayangkan dalam waktu kurang dari 5 menit nasabah sudah langsung terproteksi. Tidak hanya di kanal distribusi digital milik Astra Life, namun juga menjangkau nasabah mitra bisnis dengan sistem konektivitas API atau Application Programming Interface. Digitalisasi membuat pengalaman berasuransi menjadi semakin mudah dan cepat” ujar Windawati Tjahjadi, Presiden Direktur Astra Life, dalam press conference digital, Jakarta 4/05/21. 
 
Dengan memiliki infrastruktur berbasis digital, Astra Life telah meluncurkan berbagai jalur distribusi dan layanan berbasis digital yang saat ini menjadi pilihan favorit masyarakat Indonesia, diantaranya: Ilovelife.co.id ,  E-Bancassurance, Traveloka, berkolaborasi menghadirkan produk asuransi jiwa dan kesehatan, AstraPay, Garda Oto dan Moxa dan lain-lain. 
 
Digitalisasi yang menghadirkan proteksi untuk berbagai kalangan masyarakat dengan mudah dan cepat merupakan 
bentuk komitmen Astra Life dalam melayani masyarakat dan meningkatkan literasi keuangan, terutama di era 
pandemi dimana proteksi menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat agar dapat menjalani hidup dengan tenang, 
mencintai hidup, dan fokus meraih cita-citanya. Dewi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *