BISNISTODAY.COM, JAKARTA- Di tengah maraknya pembangunan apartemen, Apartment The Parc hadir dengan konsep yang mengakomodir kebutuhan kaum milenials. Sebagai hunian coliving pertama di Indonesia, The Parc menghadirkan fasilitas berkomunitas serta berkolaborasi bagi penghuninya dengan memperhatikan nilai estetika dan juga kenyamanan bagi penghuninya.

The Parc merupakan apartemen pertama di Kawasan Superblock SouthCity area yang dikembangkan oleh PT.Setiawan Dwi Tunggal. Kawasan pembangunan terpadu seluas 55 hektar ini terdiri dari kawasan baru perumahan landed house Fortunia Residences, residensial apartemen, area ritel, komersial,pusat perbelanjaan, perkantoran,perhotelan di Pondok Cabe, Tangerang Selatan. Beberapa akses menuju kawasannya, antara lain melalui stasiun MRT Lebak Bulus dan Fatmawati, jalan Tol Depok-Antasari melalui pintu Tol Andara dan Brigif, jalan Tol Cinere-Jagorawi melalui Pintu Tol Cinere, dan jalan Tol Cinere-Serpong melalui Pintu Tol R.E. Martadinata, menjadikan SouthCity menjadi ikon landmark baru di Selatan Jakarta.

Menggandeng Metaphor sebagai konsultan Interior Designer, The Parc mengusung tema Sense of Simplicity.Mengambil kutipan dari seniman dunia Leonardo Da Vinci, “Simplicity is the ultimate sophistication”, The Parc berusaha mengedepankan kesederhanaan dalam disainnya tanpa menghilangkan unsure alami, elegan, modern dan juga kecanggihan teknologi. Tema ini dipilih untuk mengedepankan konsep hunian coliving modern – minimalis dengan mengedepankan kenyamanan, keasrian dan kepraktisan untuk penghuninya; ditambah 75% area Apartment TheParc merupakan area hijau terbuka. “Kami ingin penghuni tidak sekedar memiliki tempat tinggal tetapi juga tempat untuk relaksasi, menjadikan hunian sebagai urban sanctuary,” ujar Direktur SouthCity, Peony Tang dalam acara Inagurasi Show Unit TheParc, Selasa (15/1).

Peony menambahkan,saat ini pasar property tidak hanya menyasar investor, tetapi juga konsumen potensial yaitu kaum milenial dan keluarga muda yang mapan dan mengedepankan kepraktisan. “Saat ini tren sudah berubah,konsumen tidak hanya mengejar fungsi hunian sebagai tempat tinggal semata, tetapi harus didukung oleh fasilitas, kenyamanan, akses dan pertumbuhan investasi hunian,” kata dia. Menurut Peony, Apartment The Parc memiliki semua factor tersebut. Pasalnya, fasilitas yang ditawarkan Apartment TheParc terbilang lengkap dan memenuhi kebutuhan milenial suntuk berkomunitas dan terhubung dengan lingkungan sekitar.

Selain itu The Parc mengusung project hunian dengan konsep coliving. Coliving merupakan sebuah cara hidup modern yang mengedepankan kenyamanan, kebersamaan, dan keindahan bagi para penghuni. Dengan diusungnya konsep ini, The Parc terinspirasi untuk mengembangkan lima aspek keunggulan bagi penghuninya, yaitu Excellent Superblock, Excellent Facilities, Excellent Transportation, Excellent Location dan Excellent Technology. “Untuk Excellent Technology, The Parc memiliki system keamanan yang terjamin bagi penghuninya dengan menggunakan private access card dan free WiFi dengan akses internet cepat di area Clubhouse dan Co-Working Space,” ujar Peony.

Sementara itu, Asscociate Director SouthCity, Stevie Faverius Jaya juga menambahkan The Parc menawarkan hal yang berbeda dibandingkan project lain disekitarnya. “The Parc adalah apartemen low-res pertama di Cinere dimana factor kenyamanan penghuni menjadi salah satu factor utama, sehingga kepadatannya cukup rendah,” kata dia. Untuk saat ini, The Parc dibandrol dengan harga promo dan terjangkau mulai dari Rp 325juta sampai dengan Rp 700 juta per unit. “Kami optimis, The Parc dapat memberi angin segar bagi para investor maupun end user property terutama di Jabodetabek, karena kosepnya berbeda serta memiliki keistimewaan lokasi dan akses infrastuktur yang sangat menunjang. Selain itu kami juga menawarkan beragam cara bayar yang sesuai dengan kebutuhan kaum milenial” ujar dia.

Sedangkan, Senior Associate Metaphor, Christine yang merupakan konsultan disain interior merealisasi konsep serta ide menjadi disain interior The Parc mengungkapkan, tema‘Sense of Simplicity’ terinspirasi dari kebutuhan para keluarga muda dan kaum milenials  yang sangat dinamis namun juga tetap mengedepankan kenyamanan hidup.“Kesederhanaan dalam disain yang kami buat tetap mengedepankan unsur-unsur yang simple namun modern. Kami banyak bermain di warna-warna monochrome, warna pastel yang teduh dan unsur-unsur alami seperti kayu, pilihan furniture pun yang memang bias multi fungsi sehingga meski luas ruangan terbatas, ruang gerak tetap memadai bahkan terasa lega,” kata dia.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *