BISNISTODAY.COM, Jakarta-Dalam rangka mengakomodir kebutuhan akan makanan yang sehat, lezat, dan berkualitas dari para Tenant dan Investor yang berada di seputar Kawasan Industri Pulogadung, PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) pada Rabu (05/12/2018) meresmikan salah satu pusat makanan/ food center di jalan Rawabali.
Food Center Rawabali merupakan sentral makanan kedua yang berada di Kawasan Industri Pulogadung setelah sebelumnya JIEP menghadirkan Hasanah Food Center yang berada di jalan rawagelam V yang telah diisi oleh puluhan UMKM.
Direktur Operasional PT JIEP , Beta S Winarto, dalam sambutannya, mengatakan, hadirnya JFood Center Rawabali di tengah tengah Kawasan Industri Pulogadung merupakan salah satu fasilitas yang diberikan oleh PT JIEP agar para tenant dan Investor mendapat makanan yang bermutu dan berkualitas tinggi.
“Kedepannya kami telah menyiapkan 2 titik lagi untuk dijadikan Food Center atau sentral makanan di Kawasan Industri Pulogadung. Hal ini kami lakukan semata-mata untuk memuaskan tenant dan investor kami agar kenyamanan dalam usaha tercipta di lingkup Kawasan Industri Pulogadung,”ujarnya..
Beta S Winarto, menjelaskan, sebagian pedagang di JFood Center Rawabali merupakan eks Pedagang Kaki Lima yang biasa beroperasi di Kawasan Industri Pulogadung. Untuk meningkatkan daya saing serta nilai tambah, JIEP bersinergi bersama rekan rekan PKL untuk menciptakan UMKM yang berkelas dan terintegrasi. Kami menyadari bahwa usaha Mikro Kecil dan menengah merupakan ujung tombak dari perekonomian bangsa.
Selain itu, untuk meningkatkan revenue, PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung ( JIEP )bakal mendirikan paling sedikit enam titik JFood Center, yaitu food corner di sudut-sudut kawasan industri. Nantinya JFood Center ini juga akan disewakan ke pedagang kaki lima atau UMKM khususnya UMKM makanan dan minuman yang berada di sekitar kawasan industri JIEP . Hal ini sekaligus sebagai upaya perusahaan untuk meningkatkan kualitas usaha dari UMKM .
“Jadi JFood Center yang sudah dibangun dan diresmikan bagi UMKM yang pertama kalinya sudah mulai beroperasi hari ini. Selanjutnya JFood Center yang lain akan segera dibangun maksimal semester I 2019 sudah terealisasi dari target yang ditetapkan. Kedepan JIEP akan membebani sewa tempat kepada UMKM ini apabila aktifitas usahanya sudah berjalan dengan baik. Per tahun kita mungkin hanya akan ambil retribusi dari itu ( UMKM ) sekitar 5-10 persen saja, tapi itu sebenarnya untuk pemeliharaan tempat juga,” ulas Winarto.
Demi Tingkatkan Revenue Perusahaan
JIEP juga meningkatkan layanan pergudangan di kawasan industri Pulogadung. Peningkatan layanan pergudangan ini yaitu dengan menambah layanan handling atas komoditas-komoditas milik tenant atau perusahaan penyewa yang disimpan di kawasan JIEP .
Purwati selaku Head of Corporate Secretary PT JIEP mengatakan untuk pergudangan, selama ini pihaknya hanya menyediakan space tertentu untuk disewakan kepada clientnya tanpa dilengkapi fasilitas handling. Akibatnya klien harus bongkar muat komoditinya sendiri. Namun dengan adanya penambahan fasilitas handling ini, penyewa pergudangan akan terbantu untuk bongkar muat.
“Kita ingin naikkan value added produk gudang menjadi fasilitas gudang logistik (hub logistic) dengan fasilitas handling. Ini tahap awal saja kedepan sesuai perubahan AD/ART arahnya kita ke transporter juga, jadi sediakan layanan logistik secara full yaitu total logistic solution,” ujar Purwanti usai menghadiri peresmian JFood Center di kawasan JIEP , Rabu (5/12).
Menurutnya untuk meningkatkan layanan pergudangan logistik dengan fasilitas handling tidak memerlukan banyak belanja modal (capex / capital expenditure). Pasalnya PT JIEP hanya tinggal menambah fasilitas peralatan untuk keperluan bongkar muat seperti forklift, perubahan administratif dan lainnya.
Purwanti menyatakan jangka menengahnya, PT JIEP akan fokus meningkatkan layanan pergudangan dengan fasilitas yang lengkap. Dengan begitu tenant atau perusahaan penyewa gudang akan dimudahkan untuk angkut produk-produknya hingga ke end user. Diakuinya bisnis pergudangan saat ini cukup menjanjikan lantaran banyak perusahaan ingin mendekatkan diri kepada konsumennya dan juga maraknya e-commerce.
“Awal ini 2019 kita belum mengambil untuk transporter kita baru naikkan value added produk gudang saja. Kedepan arah bisnis kita juga seperti itu, kita sudah ajukan kepada pemegang saham (terkait rencana perusahaan),” ulasnya. kormen