BISNISTODAY.COM, Jakarta-Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk di Provinsi DKI Jakarta, khususnya Jakarta Utara yang akan mendorong kebutuhan pembiayaan perumahan, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. meningkatkan status Kantor Cabang Pembantu Pluit, menjadi Kantor Cabang (KC) penuh. KC Pluit akan membawahi sekitar 3 outlet Kantor Cabang Pembantu dan 10 outlet Kantor Kas dengan target dapat meraup Dana Pihak Ketiga (DPK), baik giro, tabungan atau deposito sebesar Rp 1,2 triliun dalam 3 tahun ke depan.
“Pertumbuhan sektor perdagangan yang menjadi nadi ekonomi Jakarta Utara dan tingginya rata-rata pertumbuhan jumlah penduduk Jakarta Utara menjadi alasan kami meningkatkan status outlet kami di Pluit,” kata Direktur Bank BTN, Dasuki Amsir saat meresmikan KC Pluit di Jakarta, Jumat (21/9).
Berdasarkan data BPS pada tahun 2017, jumlah penduduk di wilayah Jakarta Utara adalah sebesar 1.799.953 jiwa, atau tumbuh sekitar 2 persen dibandingkan tahun 2016. Adapun dalam perhitungan BPS, pertumbuhan rata-rata penduduk di Jakarta Utara dapat mengalami peningkatan sekitar 0,6% per tahun. Alhasil, Bank BTN mengasumsikan rumah tangga di Jakarta Utara pada tahun 2025 membutuhkan tempat tinggal sekitar 1,4 juta unit, dengan asumsi 400 ribu unit diantaranya adalah rumah subsidi. Sebagai Bank yang fokus pada kredit properti dan menjadi bank pelaksana dari Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), maka potensi KPR yang tinggi dapat menjadi ceruk bisnis bagi Bank BTN.
“Dengan melihat potensi yang ada, kami harap KC Pluit dapat mengambil porsi pembiayaan KPR Subsidi di Jakarta Utara dengan nilai nominal kurang lebih Rp 50 triliun hingga tahun 2025,” kata Dasuki.
Peningkatan status outlet menjadi salah satu strategi Bank BTN mendongkrak bisnisnya. Dengan peningkatan status, kantor cabang bisa menjadi lebih ekspansif dan agresif menawarkan pelayanan produk perbankan sehingga lebih kompetitif dengan bank di lokasi yang sama. Setelah KC Pluit, Bank BTN berencana meningkatkan Kantor Cabang BTN di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, dan Kantor Cabang di Tarakan, Kalimantan Utara dan pembentukan Kantor Wilayah VI untuk mengawasi outlet di provinsi Jawa Tengah dan DI. Yogyakarta. (ADR).