Bisnistoday- Bagi penggemar kuliner ayam, nama D’PENYETZ pasti sudah tidak asing lagi didengar. Namun sayangnya banyak yang tidak tahu jika D’PENYETZ merupakan brand asal Singapura.

Adalah Edy Ongkowijaya, orang Indonesia yang menetap di negeri Singa, yang mendirikan D’PENYETZ pada tahun 2009 silam. Singapura menjadi awal bisnis ini berdiri, dengan menonjolkan cita rasa khas makanan Indonesia.

“Di Singapura, D’PENYETZ semakin berkembang hingga memiliki 5 outlet. Dan dari tahun ke tahun D’PENYETZ semakin terkenal hingga tahun 2011 mulai diwaralabakan,” ujar Edy, dikutip dari keterangan yang diterima Bisnistoday, Jakarta (30/8).

Lanjut Edy, outlet mitra pertamanya berada di Maju Junction Mall (Jl. Sultan Ismail) Kuala Lumpur, Malaysia, dimana mitra ini merupakan salah satu customer regular D’PENYETZ yang berasal dari Kota Malaka, Malaysia. Hingga kini D’PENYETZ memiliki 24 outlet di Kuala Lumpur, Kelantan dan Penang.

Di Indonesia sendiri, D’PENYETZ mulai masuk di tahun 2012. “Ada salah satu teman lama yang tinggal di Jakarta tertarik. Awalnya sih skeptis, karena yang kami jual adalah kuliner Indonesia namun mereknya berasal dari Singapura. Namun ternyata di luar dugaan, D’PENYETZ sangat diterima. Outlet pertama kami buka di ITC Roxy Mas. Setelah itu berkembang hingga menjadi 22 outlet, bukan hanya di Jakarta saja tapi juga mulai dari Aceh, Medan, Siantar, Batam, Palembang, Bandung, Samarinda, Balikpapan, Pontianak, hingga ke Jayapura. Dan group mitra yang buka 4 outlet di Batam, baru saja opening outlet terbesar (2700 m2) di Pekanbaru, dan akan opening akhir tahun ini di Sorong, Timika, Manokwari dan Merauke,” papar Edy.

Setelah Singapura, Malaysia dan Indonesia, di tahun 2014 D’PENYETZ dilirik oleh pengusaha dari Brunei Darussalam, yang juga merupakan salah satu pelanggan D’PENYETZ di outlet Kuala Lumpur. Kini D’PENYETZ sudah membuka 3 outlet di Brunei Darussalam.

“Sementara untuk outlet yang di Myanmar sendiri sebenarnya dibuka oleh seorang customer regular di outlet Singapura. Mitranya sendiri Warga Negara Indonesia yang tinggal di Singapura yang mengajak rekan kerjanya yang tinggal di kota Yangon untuk membuka di Yangon. Mereka sangat yakin kalau D’PENYETZ akan digemari. Semakin potensial karena banyak Muslim disana, dan di Myanmar sendiri sangat susah mencari makanan yang Halal,” ungkapnya.

Dan tidak cukup hanya di 5 negara saja. Rencananya, tahun ini D’PENYETZ juga akan hadir di negara keenam yaitu Australia, tepatnya di Kota Melbourne. Ini sekaligus membuktikan kalau D’PENYETZ semakin mengharumkan kuliner Indonesia di mata dunia.

“Target ke depannya untuk luar negeri ke Middle East, Amerika dan New Zealand. Saat ini kami memiliki 119 outlet yang tersebar di lima negara tersebut. Kedepan, tidak hanya dari sisi kuantitas yang menjadi titik konsentrasinya. Akan tetapi juga konsistensi menjaga kualitas. Inilah menjadi kunci keberhasilan D’PENYETZ,” ungkapnya.

Bagi yang tertarik menjadi mitra D’PENYETZ nilai investasinya berkisar Rp1,2 miliar sampai Rp1,8 miliar. Nilai tersebut sudah termasuk renovasi, equipment, stainless dan lain-lain.

Dengan pencapaian yang gemilang, yang mampu menguasai dunia digital mengantar D’PENYETZ meraih penghargaan bergengsi “Indonesia Digital Popular Brand Award” dua tahun berturut-turut.dw

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *