Bisnistoday.com- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
resmi meluncurkan produk tabungan valas dalam dua mata uangsebagai langkah
strategis menggarap potensi dana asing dan menambah variasi produk serta
layanan bagi nasabah perseroan.
Adapun, melalui produk tabungan valas anyar bertajuk
Tabungan Felas tersebut memungkinkan nasabah menabung dalam mata uang dolar
Amerika (USD) dan dolar Singapura (SGD).
Direktur Bank BTN Budi Satria mengatakan populasi masyarakat
kelas menengah di Indonesia terus menunjukkan pergerakan positif. Kalangan
tersebut, lanjutnya, memiliki gaya hidup yang semakin akrab menggunakan mata
uang asing seperti travelling, bisnis, sekolah di luar negeri, investasi, dan
berbagai aktifitas lainnya. Selain itu, era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pun
kian dekat sehingga menjadi potensi masuknya mata uang asing ke Indonesia.
Menurut Budi, melalui produk Tabungan Felas tersebut, Bank
BTN berupaya menggarap peluang aliran mata uang asing tersebut sekaligus
melengkapi kebutuhan para nasabahnya. “Dengan produk ini, kami berupaya
memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menabung, bertransaksi, dan berinvestasi
dalam mata uang asing. Dalam lima tahun pertama, kami membidik hampir 50.000
nasabah baru Tabungan Felas,” jelas Budi dalam Peluncuran Tabungan Felas
di Jakarta, Senin (4/6).
Tabungan Felas tersebut akan mengincar baik nasabah Warga
Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA). Masyarakat kelas
menengah ke atas di wilayah perkotaan dengan usia 20-60 tahun pun menjadi
sasaran dari produk anyar ini. Bank BTN pun mengincar para profesional muda,
wirausaha terutama di bidang ekspor impor, investor, nasabah prioritas, hingga
kalangan keluarga.
Melalui produk Tabungan Felas, Bank BTN memberikan
keuntungan berupa kurs dan bunga bersaing. Produk dana ini juga akan dilengkapi
kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) untuk dapat melakukan penarikan diIndonesia
hingga di mancanegara. Produk tersebut juga akan dilengkapi fitur electronic
channel untuk kemudahan bertransaksi. Selain meluncurkan Tabungan Felas, emiten
bersandi saham BBTN ini juga menambah satu jenis mata uang dalam produk
Deposito Valas perseroan yakni SGD.
Sementara itu, hingga April 2018, BBTN mencatatkan
penghimpunan tabungan melesat di level 43,28% secara tahunan
(year-on-year/yoy). Pada bulan ke empat tahun ini, posisi tabungan Bank BTN
tercatat sekitar Rp43,04 triliun atau tumbuh dari Rp30,04 triliun pada bulan
yang sama tahun lalu.
Budi menjelaskan secara keseluruhan, Bank BTN membidik Dana
Pihak Ketiga (DPK) naik sebesar 23% yoy. “Dengan kinerja tersebut dan
berbagai inovasi yang dilakukan, kami optimistis akan mencapai target DPK pada
tahun ini,” tegas Budi. (Andre)