(Bisnistoday.com)-Bertempat
di Universitas Azzahra, Kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, pada Sabtu (28/04/2018), digelar diskusi
dengan tema “Ekonomi Kreatif Perfilman Indonesia.” Diskusi tersebut menghadirkan
beberapa pemain Film The Power Of Love 212.
Rektor
Azzahra Syamsu A Makka, saat ditemui wartawan usai workshop tersebut,
mengatakan, pihaknya ingin menggugah para mahasiswa mahasiswa untuk bisa menghasilkan
karya yang lebih berisi. “Film adalah sebuah produk kreatif. Dari pengalaman
mereka setidaknya ditularkan kepada mahasiswa mahasiswi,”ujarnya.
Universitas
Azzahra lanjut Syamsu, telah membuka program studi (Prodi) baru dalam Fakultas
Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), yakni Broadcasting. Diharapkan dengan prodi
tersebut, nantinya akan muncul sineas-sineas muda berbakat yang mampu
menghasilkan film Islami berkualitas.
Saat
ini Universitas Azzahra telah didukung oleh 130-an pengajar yang berlatar
belakang profesional. “Kami sengaja rekrut kalangan profesional yang hebat dari
luar untuk antisipasi perkembangan dunia digital yang sudah sedemikian pesat. Termasuk kami pun telah
menyiapkan tenaga-tenaga pengajar yang profesional di bidang broadcast,”
ungkapnya.
Sebenarnya
kata Syamsu, dalam hal ekonomi kreatif
bukanlah hal yang baru bagi kampusnya. “Kami pernah dipercaya oleh Menteri
UMKM untuk mengadakan kegiatan khusus ekonomi kreatif,” jelasnya.
Universitas
Azzahra kata dia, sebenarnya pelopor dalam ekonomi islam. “Kami satu satunya kampus
yang menyiapkan studi khusus syariah. Beberapa perbankan syariah sudah membidik
lulusan kami,”ujarnya.
Sementara
itu, pemerhati Perfilman, Kristopo menyebutkan, film adalah produk industri
kreatif. Kejayaan film nasional itu pada era 1980-1990. Kemudian krisis moneter
sempat lesu. Tapi tahun belakangan mulai bergairah lagi. “Film bukan saja karya
seni tapi produk ekonomi kreatif sebagai usaha yang mampu menciptakan lapangan
kerja,”ujarnya.
Terhadap
Film The Power Of Love, Krist mengatakan, film yang disutradarai Jastisa Rimba itu,
tidak akan menyinggung siapapun termasuk pihak yang pernah mendukung Gubernur
DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
“Saya
rasa tidak yah ini kah film yang memceritakan peristiwa sejarah. Jadi saya
prediksikan Film The Power Of Love itu nantinya bisa menembus lima juta penonton,” ungkapnya.
Film
ini diperankan Fauzi Baadila, dan Hamas Syahid sebagai pemeran utama. Ada juga nama
penulis best seller Asma Nadia juga di jajaran pemain. Termasuk pemain Ketika
Cinta Bertasbih yaitu Meyda Sefira dan Cholidil Assadil Alam. (kormen)