Indocement Raih Hasil Gemilang Pada Kuartal 2 Tahun 2025

BISNISTODAY.COM, Jakarta-PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (Indocement) mencatat total volume penjualan (semen dan klinker) sebesar 8.891 ribu ton pada Semester I 2025, turun 140 ribu ton atau 1,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dalam release perseroan yang diterima redaksi, Senin (11/08/2025) dijelaskan, pendapatan Neto Perseroan tercatat sebesar Rp8.032,8 miliar, turun -1,1%, sejalan dengan penurunan volume penjualan. Beban Pokok Pendapatan juga menurun -2,3% menjadi Rp5.690,9 miliar,

menghasilkan margin Laba Bruto sebesar 29,2%, lebih tinggi dibandingkan 28,3% pada periode yang sama tahun lalu.

Beban Usaha turun -1,8% menjadi Rp1.704,5 miliar, sementara dan Beban Operasi Lain – Neto  turun -382,9% menjadi -Rp35,1 miliar akibat kerugian kurs dibandingkan keuntungan kurs pada 2024. Hal ini menghasilkan margin Laba Usaha sebesar 7,5% dan EBITDA sebesar 16,8% pada Semester I 2025.

Pendapatan Keuangan – Neto meningkat +112,6% menjadi Rp5,7 miliar, berasal dari bunga atas saldo kas yang lebih besar. Beban Pajak Penghasilan – Neto naik +12,6% menjadi Rp122,1 miliar seiring peningkatan laba. Laba Periode Berjalan tercatat sebesar Rp494,8 miliar atau naik +13,8%.     

Neraca Keuangan yang Kuat

Indocement mencatat posisi kas bersih dengan Kas dan Setara Kas sebesar Rp3,4 triliun per 30 Juni 2025.

Tetap Waspada dan Bijak di Tengah Ketidakpastian.  

Meskipun permintaan semen domestik menurun pada paruh pertama tahun ini, Indocement memperkirakan volume akan meningkat pada paruh kedua tahun ini, didorong oleh cuaca yang lebih kering, hari libur yang lebih sedikit, dan peningkatan belanja konstruksi menjelang akhir tahun. Secara keseluruhan, perseroan merevisi proyeksi menjadi volume semen domestik yang stagnan untuk tahun 2025.

Seperti yang disampaikan dalam release, Indocement, terus memantau tren pasar dengan fokus kuat pada efisiensi biaya dan peningkatan penggunaan bahan bakar alternatif (AF). Salah satu proyek utama fasilitas bahan bakar alternatif sedang berlangsung di Kompleks Pabrik Grobogan dimana bisa menambah kapasitas pengumpan biomassa dari 10 ton per hour (tph) menjadi 40 tph dengan target beroperasi penuh pada kuartal IV tahun 2025.

 Indocement adalah salah satu produsen semen terbesar di Indonesia yang memproduksi Semen Tiga Roda, Semen Rajawali, Mortar Tiga Roda, dan Semen Grobogan. Saat ini Indocement dan entitas anaknya bergerak dalam beberapa bidang usaha yang meliputi pabrikasi dan penjualan semen (sebagai usaha inti) dan beton siap-pakai, serta tambang agregat dan trass, dengan jumlah karyawan sekitar 3.700 orang. Indocement mengoperasikan 14 pabrik milik sendiri serta dua pabrik dan satu grinding mill dengan sistem sewa dengan total kapasitas produksi tahunan sebesar 33,5 juta ton semen. Sepuluh pabrik berlokasi di Kompleks Pabrik Citeureup, Bogor, Jawa Barat; dua pabrik di Kompleks Pabrik Cirebon, Cirebon, Jawa Barat; dan satu pabrik di Kompleks Pabrik Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan; satu pabrik di Grobogan, Jawa Tengah; dua pabrik di Maros, Sulawesi Selatan, dan satu grinding mill di Banyuwangi, Jawa Timur. Pada 2022, Indocement telah mengoperasikan Pabrik Maros setelah menandatangani Perjanjian Sewa Pakai Aset dengan PT Semen Bosowa Maros dan PT Bosowa Corporindo. Heidelberg Materials AG telah menjadi pemegang saham mayoritas Indocement sejak 2001.

BTN Bale Korpora, Platform Wholesale Banking Terintegrasi untuk Nasabah Korporasi

BISNISTODAY.COM, Jakarta– PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) secara resmi meluncurkan Bale Korpora, platform digital terintegrasi untuk nasabah korporasi dan institusi yang dirancang untuk memudahkan pengelolaan transaksi keuangan secara efisien, fleksibel, dan terpusat. Peluncuran ini menjadi tonggak penting dalam transformasi digital layanan wholesale banking BTN.

Grand Launching Bale Korpora digelar di Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, dihadiri oleh jajaran Direksi BTN, perwakilan nasabah institusi, serta para mitra strategis.

Kinerja Bale Korpora yang sebelumnya bernama BTN Cash Management menunjukkan pertumbuhan yang pesat. Hingga akhir 2024, tercatat 17.600 institusi telah menggunakan BTN Cash Management yang sekarang bernama Bale Korpora, dengan jumlah transaksi kumulatif mencapai 3,3 juta, meningkat 138% secara tahunan (year-on-year). Sedangkan nominal transaksi mencapai Rp228,7 triliun, bertumbuh 39% yoy.

Dalam sambutannya, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan Bale Korpora lahir dari transformasi yang dilakukan BTN terhadap layanan cash management, dengan melakukan perubahan dan penambahan fitur serta fungsi untuk menjawab kebutuhan nasabah korporasi dan institusi akan layanan terintegrasi untuk pembayaran, likuiditas, pembiayaan, dan sistem pelaporan dalam satu platform digital.

“Digitalisasi mengubah wajah perbankan, seiring dengan itu, nasabah-nasabah perusahaan juga melakukan transformasi, sehingga membutuhkan layanan cash management yang lebih aman, lebih murah, dan lebih cepat. Kami harap ke depannya BTN dapat menjadi salah satu transaction bank pilihan para nasabah,” kata Nixon pada Rabu (7/8).

Lebih lanjut, kehadiran Bale Korpora merupakan bagian dari strategi BTN dalam memperkuat akuisisi dana murah yakni tabungan dan giro (Current Account Saving Account/CASA) dan ke depannya turut mendukung pertumbuhan fee based income. Hingga kuartal I-2025, porsi CASA BTN mencapai sebesar 51,1% dari total dana pihak ketiga (DPK), meningkat dibandingkan periode yang sama sebelumnya yakni 49,9%.

“Layanan BTN di corporate banking tidak cuma sekadar membantu nasabah korporasi dan institusi, tetapi juga memberikan value kepada seluruh ekosistem nasabah, termasuk vendor dan distributor. Dengan begitu, perputaran uang akan ramai di BTN dan menjadi sumber low cost funding. Harapannya dana transaksional ini akan lebih sustain di BTN,” ujar Nixon.

Sejumlah fitur unggulan dan kompetitif Bale Korpora yang tidak kalah dengan perbankan lainnya, di antaranya yaitu:

•          Cash Management untuk pengelolaan arus kas, transfer, payroll, dan otorisasi multi-user

•          e-Guarantee, penerbitan bank garansi secara digital

•          Financial Supply Chain Management (FSCM) yang mendukung efisiensi pembiayaan rantai pasok

•          Dashboard Transaksi, memberikan visibilitas real-time atas keuangan institusi

Platform ini berbasis web dan dapat diakses kapan saja dan di mana saja melalui single sign-on. Nasabah hanya perlu memiliki rekening giro dan kredensial (Company ID, User ID, Password) untuk mulai menggunakan Bale Korpora. Platform ini tidak dikenakan biaya penggunaan, kecuali untuk transaksi tertentu sesuai layanan yang digunakan.

Ke depan, BTN akan terus melengkapi ekosistem dan fitur Bale Korpora dengan ditunjang oleh sumber daya manusia yang mendukung. BTN melakukan riset User Interface dan User Experience (UI/UX) secara berkelanjutan, sehingga nasabah yang merasa nyaman menggunakan Bale Korpora diyakini akan tetap setia dengan layanan ini.

“Kami tidak hanya menciptakan platform, tapi juga membangun ekosistem digital yang siap bertumbuh. Bale Korpora dirancang agar skalabel dan adaptif terhadap kebutuhan nasabah korporasi dari berbagai sektor,” tegas Nixon.

Pada kesempatan yang sama, sejumlah perusahaan dan institusi memberikan testimoni mereka yang positif sebagai pengguna Bale Korpora, yakni PT Blue Bird Tbk, PT Hutama Karya, PT Len Industri (Persero), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), dan PT Indomarco Prismatama (Indomaret). Menurut Direktur Keuangan, Manajemen Portofolio & SDM PT Len Industri (Persero) Yessy Kurnia Dyah, Bale Korpora memberikan kemudahan, kecepatan, dan pelaporan untuk pengawasan keuangan bagi perusahaan.

“Tim Bale Korpora by BTN responsif dalam memberikan dukungan dan mampu memberikan solusi finansial terintegrasi terhadap dunia usaha yang terus berkembang,” ujar Yessy.

Proyeksi Bisnis dan Segmentasi Nasabah

Saat ini, mayoritas pengguna Bale Korpora berasal dari sektor perumahan, contohnya developer dan kontraktor, yang selama ini menjadi pengguna utama BTN Cash Management. Ke depannya, BTN terus merambah ke berbagai perusahaan dan institusi di sektor lainnya yang membutuhkan layanan pengelolaan keuangan dan transaksi terintegrasi untuk mendukung operasional dan bisnis mereka, contohnya manufaktur dan perdagangan, pendidikan, kesehatan, pemerintahan, dan perusahaan jasa keuangan.

BTN menargetkan total pengguna Bale Korpora dapat mencapai 25.000 perusahaan dan turut membantu pertumbuhan DPK. “Potensinya pasti besar. Giro kami tumbuhnya lumayan bagus hari ini. Secara keseluruhan DPK diharapkan tumbuh 11% pada tahun ini, dan salah satunya ditopang pertumbuhan giro,” ujar Nixon.

Cegah Penyalahgunaan Rekening Nasabah, BTN Apresiasi Langkah PPATK

BISNISTODAY.COM, Jakarta— PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) sepenuhnya mendukung dan mematuhi permintaan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk melakukan  kebijakan penghentian sementara transaksi pada rekening tidak aktif (dormant). Kebijakan ini dilandaskan pada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengapresiasi langkah PPATK dalam upaya  mencegah penyalahgunaan rekening bank yang tidak aktif oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab seperti digunakan untuk transaksi judi online.

Menurut dia, langkah tersebut merupakan bagian dari upaya kolektif untuk menjaga stabilitas dan keamanan sistem keuangan. Pasalnya, rekening yang lama tidak aktif memiliki potensi yang besar untuk disalahgunakan.

“BTN patuh dan mengikuti ketentuan dari PPATK dan terus berkoordinasi secara aktif agar prinsip kehati-hatian dan perlindungan terhadap nasabah tetap terjaga. Kami pastikan dana nasabah dalam rekening yang terdampak tetap aman,” ujar Nixon dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/8).

Untuk itu, Nixon mengimbau kepada seluruh nasabah agar aktif melakukan transaksi di rekening bank masing-masing. “Kami menghimbau seluruh nasabah BTN untuk aktif menggunakan Bale by BTN. Ini salah satu cara agar rekeningnya tetap aktif,” katanya.

Apalagi, lanjut Nixon, Bale by BTN memiliki fitur yang lengkap mulai dair cek saldo, transfer, pembayaran, serta pengelolaan rekening secara aman, praktis, dan nyaman. Melalui Bale by BTN, nasabah juga dapat memantau aktivitas rekening dan melakukan transaksi secara mandiri kapan saja dan di mana saja.

Lebih lanjut, Nixon mengungkapkan, proses pembukaan kembali rekening dormant atas permintaan PPATK telah dimulai secara bertahap sejak 1 Agustus 2025. “Kami memahami kekhawatiran yang muncul di masyarakat. Karena itu, BTN berupaya menjaga proses ini tetap berjalan hati-hati, akuntabel, dan sesuai ketentuan yang berlaku,” tambahnya.

Nasabah yang memerlukan informasi lebih lanjut mengenai status rekening mereka dan langkah-langkah pembukaan pemblokiran dapat mengunjungi kantor cabang BTN terdekat atau menghubungi BTN Contact Center di 1500286. Kanal resmi PPATK juga tersedia melalui email call195@ppatk.go.id, telepon 195, atau WhatsApp 0821-1212-0195.

Tingkatkan Produktivitas dan Efisiensi Proses Bisnis Collection, BTN luncurkan Operating Model baru.

BISNISTODAY.COM, Jakarta– PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) meluncurkan Business Process Improvement (BPI) Monoline Collection sebagai Operating Model baru collection dengan merubah pembinaan debitur yang sebelumnya berdasarkan kelolaan masing-masing Kantor Cabang menjadi berdasarkan klaster wilayah, dibawah komando langsung dari Kantor Pusat. Transformasi ini diharapkan dapat membawa BPI ke arah yang lebih produktif, efisien dan efektif dalam mendukung percepatan penagihan dan eksekusi kredit bermaslah.

Pada tahap awal uji coba atau piloting inisiatif ini, BTN menerapkan piloting BPI Monolin Collection di Kantor Wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Kanwil Jabalnusra). Pada acara yang dilaksanakan secara hibrid di kantor pusat BTN dan interaktif secara daring dengan para pimpinan kantor wilayah dan kantor cabang BTN khususnya Kanwil Jabalnusra, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menjelaskan inisiatif BPI Monoline Collection. Langkah tersebut, kata Nixon, merupakan bagian dari salah satu misi perseroan saat ini, yaitu menerapkan praktik tata kelola perusahaan yang baik dan inovasi bisnis berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan.

“Salah satu poin penting dalam Corporate Plan BTN tahun 2025 adalah optimalisasi strategi collection and recovery. Dengan adanya langkah penyempurnaan ini, kita berharap dapat mencapai target rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross di level 3,04% pada akhir tahun ini. Masih ada sisa lima bulan, jadi setelah inisiatif ini roll out secara massal, harapannya dapat mendorong pencapaian target,” kata Nixon dalam sambutannya pada Kick Off Implementasi Pilot BPI Monoline Collection Kanwil Jabalnusra di Menara 1 BTN Harmoni, Jakarta, Jumat, 1 Agustus 2025.

Nixon memaparkan, sisi collection BTN menghadapi sejumlah tantangan yang muncul dari kondisi makroekonomi global dan domestik, seperti contohnya dinamika perekonomian pasca Covid-19, ketegangan geopolitik serta ketidakpastian yang telah berdampak pada banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK), kenaikan biaya hidup dan inflasi, serta perang dagang yang dipicu oleh kebijakan tarif impor Amerika Serikat.

Berbagai tantangan tersebut harus diantisipasi sehingga tidak berdampak terhadap bisnis bank terutama kenaikan rasio kredit bermasalah, untuk itu, lanjut Nixon, BTN melihat kebutuhan untuk melakukan transformasi proses bisnis secara menyeluruh, termasuk di sisi collection. Melalui langkah improvement tersebut, BTN berharap dapat meningkatan efisiensi dan produktivitas pada aspek collection

“Saat ini biaya collection and recovery masih tinggi karena biaya transportasi dan lain-lain yang semakin mahal, serta tumpang-tindih di kantor cabang untuk proses penagihan. Dengan penyempurnaan sistem collection dan strategi recovery, kita berharap dapat memperkuat risk underwriting dan menjaga cost of credit di bawah 1,2%,” ujarnya.

Nixon menambahkan, penyempurnaan sistem collection juga merupakan bagian dari inisiatif strategis BTN sebagai bank modern, yakni penguatan holistic banking propositions (penawaran layanan perbankan yang menyeluruh) dan capabilities to deliver at scale (kapabilitas untuk melayani dengan skala yang lebih besar). Hal ini sejalan dengan visi jangka panjang BTN hingga 2029, yakni menjadi “Mitra Utama dalam Pemberdayaan Finansial Keluarga Indonesia”.

“Kita bukan lagi hanya sekadar bank yang berjualan KPR (kredit pemilikan rumah), tetapi menawarkan package produk yang holistik, sehingga operasional kantor cabang pun kita transformasi menjadi lebih terfokus, baik itu ke portofolio (pembiayaan) maupun ke transaksi. Sebelum mencapai ke sana, kita bereskan dahulu collection-nya,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Risk Management BTN Setiyo Wibowo mengatakan, saat ini merupakan waktu yang tepat bagi perseroan untuk melakukan improvement collection karena situasi makroekonomi dan kinerja bisnis yang relatif terjaga dengan baik.

“Saat ini adalah waktu yang baik untuk memperbaiki “rumah” atau infrastruktur kita, setiap bocor kita perbaiki saat hujan dan badai sudah mulai reda. Tahun ini pressure suku bunga sudah turun dan cost of fund (biaya dana) melandai. Tujuan akhir kita adalah mengurangi biaya Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) karena setiap tahun kita keluar biaya cukup besar untuk itu. Kalau itu bisa diperbaiki, kita bisa gunakan biayanya untuk meng-generate revenue dan meningkatkan profitabilitas,” jelas Setiyo.

Setiyo menambahkan, dengan adanya sekitar 2.000 staf dan tenaga collection di seluruh Indonesia, BTN berkomitmen untuk melakukan improvement pada proses bisnis collection dengan benchmarking bank-bank top internasional. Salah satu yang menonjol dari best practice di tingkat global adalah penerapan teknologi otomasi (automation) untuk berbagai bidang, termasuk collection, contohnya penggunaan chat bot atau mesin percakapan otomatis untuk proses penagihan kepada debitur.

“Hampir semua bank yang sudah maju, collection-nya banyak diotomasi dan menggunakan analytics. Kita juga akan mengubah dari sistem terdistribusi menjadi regionalisasi atau cluster-based. Kita sering mendengar namanya decision engine yang menggantikan proses manual, nantinya collection di BTN juga akan demikian, sehingga semakin personalized dan efisien,” pungkas Setiyo.

Merdeka Punya Rumah Idaman, BTN Tawarkan KPR Bunga Mulai 2,65%, Bebas Biaya, Bisa Untuk Renovasi, Pindah KPR ke BTN!

BISNISTODAY.COM, Jakarta— Kabar bahagia di bulan kemerdekaan! PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) ikut merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia dengan meluncurkan “Program Merdeka”, sebuah paket lengkap kredit perumahan yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk memiliki dan merenovasi hunian.

Program ini menjadi bentuk dukungan nyata BTN terhadap Program Prioritas Nasional dari pemerintah yaitu Program Tiga Juta Rumah Presiden Prabowo Subianto. Tujuannya tak lain untuk memperluas akses terhadap hunian yang layak dan terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia.

Direktur Consumer Banking BTN, Hirwandi Gafar menegaskan BTN ingin menjadikan momen kemerdekaan ini sebagai momentum untuk benar-benar memberi arti ‘merdeka’ bagi masyarakat. Bukan hanya merdeka dari penjajahan, tapi juga merdeka dari beban biaya dan bunga tinggi saat ingin memiliki atau memperbaiki tempat tinggal.

“Kami memahami bahwa kemerdekaan sejati tak hanya ditandai oleh bebasnya sebuah bangsa, tapi juga oleh kemandirian warganya dalam memenuhi kebutuhan dasar, salah satunya memiliki rumah yang layak dan menjadi milik sendiri. Hadirnya program ini diharapkan mampu mempercepat masyarakat untuk memiliki hunian impian baik dengan membeli maupun merenovasi,” ujar Hirwandi di Jakarta, Sabtu (2/8).

Program Merdeka racikan BTN ini dapat diakses mulai 1 hingga 31 Agustus 2025. BTN menawarkan 3 layanan yakni Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Merdeka, Kredit Agunan Rumah (KAR) Merdeka, dan KPR Take Over Merdeka.

Melalui KPR Merdeka, masyarakat bisa menikmati bunga super rendah mulai dari 2,65% fixed selama tiga tahun, lengkap dengan diskon biaya provisi dan administrasi hingga 80%. Promo ini dapat diakses melalui seluruh kantor cabang BTN maupun Call Center BTN 1500286.

Tidak hanya untuk kepemilikan rumah baru, BTN juga menghadirkan KAR Merdeka. Program ini merupakan solusi pembiayaan agunan rumah yang bisa dimanfaatkan untuk merenovasi hunian, membiayai pendidikan anak, atau bahkan liburan keluarga. Dalam program ini, BTN membebaskan biaya provisi dan administrasi. Kemudian, khusus untuk nasabah eksisting, pengajuannya cukup dengan slip gaji tiga bulan terakhir.

Yang paling menarik, BTN juga menggelar program spesial bernama KPR Take Over Merdeka. Ini adalah solusi bagi masyarakat ingin memindahkan cicilan ke BTN untuk menikmati bunga yang jauh lebih ringan. Dengan suku bunga mulai dari 3,5% fixed tiga tahun atau 4,5% fixed lima tahun, bebas biaya provisi dan administrasi, serta cashback biaya appraisal, program ini menjadi daya tarik besar bagi mereka yang ingin mengatur ulang cicilan secara lebih sehat.

Hirwandi melanjutkan, BTN percaya bahwa rumah bukan sekadar bangunan, melainkan pondasi masa depan yang layak diperjuangkan, tempat pembentukan karakter dan kecerdasan insan Indonesia. Menurutnya, rumah bukan hanya tempat tinggal, tapi juga aset yang nilainya terus meningkat dan menjadi investasi untuk masa depan.

“Dengan Program Merdeka, BTN berupaya hadir sebagai solusi konkret dan nyata di tengah kebutuhan masyarakat karena memiliki rumah bukan lagi mimpi yang jauh, tapi langkah nyata yang bisa dimulai hari ini juga,” tutur Hirwandi.

Segera ke BTN untuk menggapai cita dan harapan, karena Hidup Gak Cuma Tentang Hari Ini!

Dapat Tambahan Kuota FLPP, BTN Siap Perluas Akses Rumah Layak bagi Rakyat

BISNISTODAY.COM, Jakarta— Pemerintah resmi menaikkan target kuota FLPP menjadi 350.000 unit pada tahun anggaran 2025. Dari jumlah tersebut, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mendapatkan alokasi tambahan menjadi 220.000 unit, naik dari kuota sebelumnya yang hanya 158.301 unit. Penambahan kuota ini semakin menegaskan peran strategis BTN sebagai garda depan dalam mendukung program pembiayaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Direktur Consumer Banking BTN, Hirwandi Gafar, mengatakan bahwa peningkatan kuota FLPP menjadi langkah nyata pemerintah dalam memperluas akses kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau. BTN pun menyambut baik langkah ini dan menyatakan siap mempercepat penyaluran kredit bersubsidi, baik untuk skema konvensional (160.000 unit) maupun syariah (60.000 unit).

“BTN sangat mendukung Program Tiga Juta Rumah pemerintah, khususnya bagi MBR dan Masyarakat Berpenghasilan Tanggung (MBT). Kami telah menyiapkan berbagai instrumen pembiayaan dari sisi supply dan demand, termasuk memperkuat digitalisasi layanan agar masyarakat makin mudah mendapatkan akses KPR subsidi,” ujar Hirwandi dalam webinar OJK Institute, Kamis (31/7).

BTN juga terus berinovasi lewat aplikasi digital Bale by BTN yang terintegrasi dengan fitur Bale Properti, sehingga masyarakat dapat mencari hunian, mengajukan KPR konvensional maupun syariah, dan memantau prosesnya secara daring—tanpa harus datang ke kantor cabang.

“Saran kami, jangan menunda membeli rumah. Sekarang lebih mudah dan cepat karena semua layanan BTN bisa diakses secara online,” tambahnya.

Sebelum adanya penyesuaian kuota, alokasi nasional FLPP 2025 adalah 220.000 unit, dengan BTN mendapat porsi 158.301 unit (122.834 unit konvensional dan 35.467 unit syariah). Namun sejak 23 Juli 2025, kuota nasional dinaikkan menjadi 350.000 unit, dan BTN kini ditargetkan menyalurkan 220.000 unit secara total.

Dalam forum yang sama, Kepala Departemen Pengawasan Bank Pemerintah OJK, Yan Syafri, menegaskan bahwa OJK mendukung pembiayaan sektor perumahan melalui berbagai kebijakan, termasuk POJK No.40/2019 yang mempermudah penilaian kualitas aset untuk kredit hingga Rp5 miliar, termasuk KPR subsidi.

“OJK mendukung program pembiayaan perumahan nasional, tapi tetap mendorong prinsip kehati-hatian dalam pelaksanaannya,” tegas Yan.

Dukungan terhadap Hunian Vertikal dan TOD

BTN juga terus mendorong pembangunan hunian vertikal untuk mengatasi keterbatasan lahan, terutama di kota-kota besar. Hirwandi menegaskan, FLPP juga berlaku untuk rumah susun dan apartemen, namun masyarakat perlu didorong agar terbiasa dengan konsep hunian vertikal seperti yang lazim di negara lain.

“Kalau semua ingin rumah tapak, lahan pertanian akan tergerus. Pemerintah perlu hadir untuk edukasi publik dan dorong konsep rumah susun,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Kementerian PKP, Edward Abdurrahman, menambahkan bahwa pemerintah mendukung konsep Transit Oriented Development (TOD) untuk efisiensi lahan dan biaya. Beberapa daerah, seperti Palembang, disebut sudah mulai merespons dengan baik konsep ini.

“Kami bekerja sama dengan BUMN pemilik lahan strategis dan pemerintah daerah untuk wujudkan hunian vertikal yang terintegrasi dengan transportasi dan fasilitas publik,” kata Edward.

Rumah Sakit Mayapada Topping off di Kawasan Jakarta Garden City

Bisnistoday- Kawasan hunian township Jakarta Garden City (JGC) Jakarta Timur kini telah dilengkapi dengan fasilitas rumah sakit Mayapada Hospital Jakarta Timur (MHJT). Hal ini ditandai dengan seremoni topping off pembangunan Mayapada Hospital Jakarta Timur (MHJT) yang berlangsung Selasa (29/7).

Acara dihadiri oleh Direktur Utama Modernland Realty Tbk. – William Honoris, Direktur Modernland Realty Tbk Sami Miettinen, President Commisioner Mayapada Healthcare selaku Jonathan Tahir, Navin Sonthalia, President Director & CEO Mayapada Healthcare, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, dr Herwin Meifendy serta jajaran direksi PT Modernland Realty Tbk., dan Mayapada Healthcare serta jajaran direksi dan manajemen perusahaan.

Seremoni Topping Off tersebut merupakan rangkaian Kerjasama PT Mitra Sindo Sukses selaku anak usaha PT Modernland Realty Tbk. dan Mayapada Healthcare(PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk.) dalam mewujudkan rumah sakit yang dirancang modern dengan menghadirkan layanan kesehatan unggulan berstandar internasional di kawasan Jakarta Garden City (JGC).

Bagi Jakarta Garden City dengan adanya fasilitas rumah sakit tersebut merupakan salah satu langkah penting untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan, tak hanya bagi penghuni perumahan, namun juga masyarakat yang berada di sekitar kawasan.

“Dengan adanya fasilitas rumah sakit, nantinya para penghuni dan masyarakatdapat lebih mudah dalam mengakses pelayanan kesehatan tanpa harus bepergian jauh sehingga dapat mempercepat proses penanganan medis. Selain itu, fasilitas rumah sakit juga dapat menjadi sarana edukasi dan sosialisasi kesehatan yang cukup efektif bagi Masyarakat,” ujar Hyronimus Yohanes selaku General Manager Sales & Marketing Jakarta Garden City. 

Lebih lanjut Hyronimus menegaskan bahwa pengan penambahan fasilitas rumah sakit Mayapada di dalam Kawasan Jakarta Garden City, merupakan langkah positif yang memberikan manfaat signifikan bagi penghuni perumahan dan Masyarakat yang ada di sekitarnya, serta memberikan manfaat diantaranya; kemudahan akses, meningkatkan nilai property serta memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi penghuni karena mengetahui fasilitasKesehatan terdekat selalu tersedia,” katanya.
Lokasi Strategis
Sementara itu menurut Presiden Direktur & CEO Mayapada Healthcare, Navin Sonthalia, menegaskan bahwa seremoni topping off ini menjadi momentum penting dalam perjalanan pembangunan Mayapada Hospital Jakarta Timur.

“Seremoni ini menandai komitmen nyata Mayapada Healthcare dalam menyelesaikan pembangunan rumah sakit modern di lokasi strategis agar semakin mudah diakses oleh masyarakat. Kami memahami bahwa aksesibilitas yang baik sangat penting terhadap peningkatan kualitas hidup,” tegasnya. 

Sebagai unit pertama kami di wilayah timur Jakarta, MHJT dirancang untuk menjadi rumah sakit unggulan yang tidak hanya melayani warga Jakarta Timur dan sekitarnya, tetapi juga menjawab kebutuhan layanan medis dan keselamatan kerja di kawasan industri sekitar. 

“Kami percaya MHJT membuat warga Jakarta Timur dan sekitarnya lebih mudah dan nyaman mendapatkan layanan kesehatan berkualitas internasional, yang dekat dengan tempat tinggal dan aktivitas mereka sehari-hari.” Lanjut Navin Sonthalia.

Mayapada Hospital Jakarta Timur dibangun di lahan seluas 1,5 hektar di areaBoulevard Utama Jakarta Garden City. Rumah sakit ini terdiri dari 8 lantaidengan kapasitas lebih dari 100 bed, dan dilengkapi dengan fasilitasmodern seperti Cathlab yang dapat mendukung berbagai layanan unggulan,termasuk kasus kegawatdaruratan seperti jantung dan stroke. 

Selain itu, karena lokasinya yang berdekatan dengan kawasan industri, Mayapada Hospital Jakarta Timur juga siap mengedepankan layanan Trauma Center yang didukung oleh tim dokter multidisiplin untuk menangani kasus trauma akibat kecelakaan kerja. Dewi

Lokasi MHJT mudah dijangkau dengan integrasi akses jalan tol dalam kotamaupun JORR, serta transportasi publik, menjadikannya sangat strategis sebagai pusat rujukan kesehatan regional. Sebagai bagian dari jaringan MayapadaHealthcare, rumah sakit ini juga memperkuat ekosistem layanan kesehatanberbasis kolaborasi tim dokter multidisiplin, teknologi terkini, dan perawatandengan pendekatan yang dipersonalisasi dan berpusat pada kebutuhan pasien(patient-centered care).Diharapkan setelah topping off hingga menjelang pembukaan MHJT, MayapadaHealthcare Bersama Modernland akan menghadirkan berbagai kegiatanpromotif dan preventif di kawasan JGC, termasuk pemeriksaan kesehatan,edukasi, dan aktivitas komunitas. 

Berkat Pembiayaan Subsidi BTN Syariah DA’I dan Guru Ngaji Bisa Punya Rumah Impian

BISNISTODAY.COM, Jakarta-Pemerintahan di bawah pimpinan Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk resmi meluncurkan program pembiayaan rumah subsidi dengan skema syariah bagi Da’i, Guru Ngaji, Aktivis Islam, dan Pegawai Ormas Islam di lingkungan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan program tersebut merupakan wujud komitmen perseroan mendukung program Perumahan Nasional milik Presiden Prabowo Subianto. “Program ini adalah bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan organisasi keagamaan dalam memberikan kemudahan akses hunian yang layak dan terjangkau. Kami berharap para tokoh dan penggerak umat Islam di seluruh Indonesia dapat memiliki hunian layak dengan skema yang nyaman di hati,” ujar Nixon di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (26/7).

Adapun, peluncuran program tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Ketua Umum MUI K.H. M. Anwar Iskandar, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho, dan Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu. Melalui kerja sama tersebut, ketiga pihak akan bersinergi dalam menyalurkan program Pembiayaan Tapera dan Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera (KPR Sejahtera) berskema syariah, dengan target awal sebanyak 5.000 unit rumah subsidi pada tahun 2025.

Selain penyaluran pembiayaan perumahan subsidi, BTN juga akan memberikan layanan perbankan yang sesuai dengan kebutuhan di lingkungan MUI. “Kami juga secara optimal memberikan berbagai layanan yang dapat dimanfaatkan untuk mempermudah berbagai operasional dan transaksi keuangan di lingkungan MUI,” jelas Nixon.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Ma’ruf Amin mengatakan Program Perumahan Rakyat merupakan program yang harus didukung. “Karena memberikan kemudahan untuk mendapatkan rumah adalah bagian dari perintah agama,” ujar Ma’ruf.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait mengatakan sepanjang sejarah, tahun ini pemerintah mengalokasi jumlah rumah subsidi terbesar yakni sebanyak 350rb unit. Sistemnya pun, lanjut dia, diberikan berdasarkan segmentasi sehingga program tersebut benar-benar menyasar masyarakat berpenghasilan rendah.

“BTN yang paling banyak menyalurkan pembiayaan rumah subsidi sebesar 220 ribu dari total 350 ribu unit. Sehingga kami sangat mendukung BTN menjadi besar karena yang paling berkontribusi dan serius mendukung perumahan,” jelas Maruarar.

Ketua MUI Anwar Iskandar menuturkan pihaknya berterimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat untuk kemaslahatan umat, termasuk terkait pemberian pembiayaan rumah subsidi bagi da’i dan guru ngaji. “Marilah kita sama-sama menanam sesuatu yang bermanfaat untuk dimanfaatkan oleh generasi yang akan datang,” kata Anwar.

Sementara itu, hingga Maret 2025, BTN Syariah mencatatkan penyaluran Pembiayaan Perumahan Subsidi sebesar Rp28,5 triliun atau melesat 16,3% secara tahunan (year-on-year/yoy). Secara keseluruhan, BTN Syariah telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp46,26 triliun per Maret 2025 atau naik 18,2% yoy.

Developer Asing Abaikan Kewajiban, Kementerian Perumahan RI Diminta Turun Tangan

Bisnistoday — Konsumen melaporkan proyek perumahan The Leaf Residence di Parung Panjang, Kabupaten Bogor, ke Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman Republik Indonesia.

Laporan resmi tersebut diajukan melalui Kantor Hukum Yusuf Afandi Legal & Co, menyusul ketidakjelasan proses serah terima unit tanah dan bangunan yang telah dilunasi sejak tahun 2023.

“Laporan ini atas dugaan tindak pidana penipuan, penggelapan, dan pencucian uang yang dilakukan oleh pihak pengembang, PT Realtegic Korporindo Investama,” kata Yusuf Afandi, S.H., kuasa hukum para korban dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (25/7/2025).

“Total nilai kerugian yang diderita oleh dua klien kami, SL dan EWAP, mencapai Rp472.552.600, termasuk kompensasi atas keterlambatan,” tambahnya.

Dikatakan Yusuf, bahwa para kliennya telah menunjukkan itikad baik dengan melunasi seluruh kewajiban pembelian rumah, namun hingga kini, tidak ada tanda-tanda realisasi pembangunan maupun jaminan hukum dari pihak developer.

“Ini bukan semata wanprestasi. Indikasi kuat mengarah pada tindak pidana yang serius,” tegas Yusuf.

Berdasarkan kronologi yang disampaikan, klien telah berulang kali menghubungi pihak developer dan mencoba mendatangi kantor PT Realtegic Korporindo Investama di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan. Namun, kantor tersebut sudah tidak dapat diakses oleh konsumen.

Dalam surat resmi yang dikirimkan kepada Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, kuasa hukum meminta atensi dan intervensi langsung dari pemerintah untuk memanggil dan memediasi pihak pengembang.

Laporan ini juga ditembuskan kepada Presiden RI, Wakil Presiden RI, Ketua Komisi V DPR RI, serta sejumlah lembaga terkait lainnya.

“Kami berharap ada tindakan nyata dari pemerintah dan lembaga pengawas, jangan sampai masyarakat terus menjadi korban praktik bisnis yang tidak bertanggung jawab,” ujar Yusuf.

Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini puluhan konsumen KPR lainnya dari proyek perumahan yang sama sedang mempertimbangkan untuk memberikan kuasa hukum guna menempuh langkah serupa.

“Apabila tidak ada penyelesaian secara damai, kami akan menempuh jalur hukum pidana melalui aparat kepolisian dan proses peradilan,” pungkasnya.

Adapun dugaan tindak pidana yang dilaporkan meliputi:Pasal 378 KUHP tentang Penipuan,Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan, serta kemungkinan pelanggaran terhadap UU No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

MoreFood Expo 2026 Resmi Diluncurkan: Gerbang Strategis Menuju Pasar Makanan dan Halal Indonesia

Bisnistoday– Industri makanan dan minuman di Indonesia tengah memasuki fase pertumbuhan yang pesat. Pasar layanan makanan (foodservice) nasional diperkirakan mencapai USD 62,4 miliar pada tahun 2025, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) mencapai sebesar 13% hingga tahun 2030. 

Seiring meningkatnya kebutuhan akan bahan makanan berkualitas, teknologi pengolahan modern, dan produk bersertifikasi halal, permintaan dari sektor ritel, horeca, hingga platform digital pun terus melonjak.

Dengan lebih dari 230 juta penduduk Muslim, Indonesia merupakan pasar konsumen halal terbesar di dunia dan menjadi pusat konsumsi halal yang berkembang di Asia Tenggara. Permintaan terhadap produk halal bukan lagi tren sementara, melainkan kebutuhan jangka panjang. Namun, peluang ini masih belum dimanfaatkan secara optimal oleh banyak pelaku usaha. 

Tantangan seperti keterbatasan koneksi dengan buyer potensial, kurangnya pemahaman terhadap regulasi halal, serta keterbatasan akses distribusi masih menjadi hambatan utama, baik bagi pemain lokal maupun internasional.

Sebagai respons terhadap kebutuhan tersebut, MoreFood Expo 2026 secara resmi dibuka dalam acara Grand Launching pers yang diselenggarakan di Grand Mercure Hotel Kemayoran, Jakarta, 24 Juli 2025.

Pameran dagang internasional B2B ini akan berlangsung pada 7–10 Mei 2026 di JIEXPO Kemayoran, dan menjadi platform strategis yang mempertemukan pelaku industri makanan, pengolahan, dan kemasan dengan buyer terkurasi dari berbagai sektor industri—baik dalam maupun luar negeri.

Diselenggarakan oleh Huamo Expo, bermitra dengan Panorama Media, dan didukung oleh asosiasi IPBBI, MoreFood Expo akan menampilkan berbagai sektor industri, termasuk bahan makanan nabati, makanan kemasan dan kaleng, mesin pengolahan dan pengemasan, peralatan katering, hingga rantai pasok horeca.

Carrie Wang, General Manager of Indonesia BD di Huamo Expo, menyatakan bahwa acara ini dirancang untuk memberikan solusi yang berdampak bagi pasar Indonesia.

“MoreFood Expo 2026 bukan sekadar pameran, ini adalah platform bisnis yang dibangun untuk menjembatani pelaku industri global dan lokal dengan kebutuhan pasar nyata di salah satu sektor pangan yang tumbuh paling cepat, khususnya halal,” ujarnya.

Selain area pameran, MoreFood Expo 2026 juga akan menghadirkan program business matching untuk mempertemukan para peserta pameran dengan pembeli yang telah dikurasi secara selektif, memberikan peluang nyata untuk menjalin kemitraan strategis dan transaksi bisnis.

Acara ini juga akan diselenggarakan bersamaan dengan dua pameran besar lainnya, Café Brasserie Expo dan Franchise & License Expo Indonesia, untuk menciptakan sinergi dan memperluas jangkauan audiens.

Royanto Handaya, Presiden Direktur Panorama Media, menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi dengan Huamo Expo. “Merupakan kehormatan bagi Panorama Media untuk berkolaborasi dengan Huamo Expo dalam menghadirkan MoreFood Expo 2026. Kami yakin acara ini akan menjadi penghubung utama antara inovasi industri dan pasar yang terus berkembang. Tidak hanya bagi pemain global, tetapi juga sebagai peluang strategis bagi produsen lokal untuk naik kelas, memperluas distribusi, dan mengakses pasar ekspor,” ujarnya.

Dukungan terhadap sektor halal juga datang dari Prof. Dr. Siti Nur Azizah Ma’ruf Amin SH, M. Hum, Ketua umum Asosiasi Pecinta Rempah Nusantara dan Ketua Umum Perhimpunan Saudagar Muslimah Indonesia, yang menekankan pentingnya edukasi industri dan panduan regulasi. “Kami siap mendampingi pelaku usaha lokal dan internasional dalam menavigasi proses sertifikasi halal di Indonesia. MoreFood Expo akan menjadi ruang strategis untuk membangun kepercayaan konsumen dan memperkuat ekosistem halal nasional,” ujarnya.

Dengan posisi yang kuat, dukungan lintas sektor, dan momentum pasar yang positif, MoreFood Expo 2026 siap menjadi panggung utama bagi pelaku industri makanan dan halal, baik lokal maupun global, untuk terhubung, berinovasi, dan tumbuh bersama. Dewi