Dukung Pemulihan, BTN Salurkan Bantuan Rp13,17 Miliar untuk Korban Bencana di Sumatera

BISNISTODAY.COM, Jakarta– PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatat total nilai bantuan untuk korban bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) telah mencapai Rp13,17 miliar hingga kini.

Bantuan tersebut meliputi paket sembako, makanan cepat saji, perlengkapan tidur, susu dan perlengkapan bayi, obat-obatan, dan lain-lain yang disalurkan secara langsung oleh perseroan dan diwakili para direksi yang terjun langsung meninjau kondisi korban dan daerah terdampak.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, BTN menyampaikan bantuan tersebut sebagai bentuk keprihatinan dan aksi cepat tanggap di masa-masa sulit. Perseroan berharap bantuan yang diberikan dapat mempercepat upaya pemulihan para korban dan masyarakat yang terdampak bencana.

“Bantuan yang BTN salurkan diharapkan dapat meringankan beban para korban bencana di Sumatera di masa pemulihan agar mereka dapat menjalani hidup seperti sediakala. BTN akan terus mendukung proses pemulihan pasca bencana melalui berbagai bentuk bantuan yang dibutuhkan, baik dari perseroan maupun melalui koordinasi dengan pemerintah dan pihak-pihak lainnya,” ujar Nixon di Jakarta, Rabu (24/12).

BTN menjadi salah satu bank pertama yang terjun langsung memberikan bantuan saat bencana banjir dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di ketiga provinsi di Sumatera pada akhir November 2025.

Saat itu, para direksi BTN terjun langsung untuk meninjau dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak di Sibolga dan Medan (Sumatera Utara), Padang (Sumatera Barat), dan Langsa serta Takengon (Aceh).

Melalui program BTN Peduli, BTN berkoordinasi dengan berbagai institusi, baik pemerintah daerah, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), universitas dan lembaga di ketiga provinsi tersebut serta unsur masyarakat setempat untuk menjangkau korban secara lebih cepat dan merata.

Di Aceh, BTN bersama Bank Syariah Nasional (BSN) menyerahkan bantuan bagi masyarakat melalui Universitas Syiah Kuala (USK), Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, serta Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya. Sedangkan di Sumatera Barat, BTN menyalurkan bantuan melalui Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, Pemerintah Kota Padang, dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

Sementara itu, di Sumatera Utara, BTN bekerja sama dengan organisasi Huria Kristen Batak Protestan yang memiliki jaringan pelayanan dan relawan di berbagai wilayah terdampak banjir, serta menyediakan beasiswa untuk 250 orang mahasiswa terdampak banjir di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

BTN juga tergabung dalam program bantuan yang dikerahkan Danantara Indonesia bersama Badan Pengelola Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN) yang mengerahkan 1.066 relawan dari berbagai perusahaan BUMN serta 109 armada truk bantuan kemanusiaan untuk mendukung penanganan tanggap darurat dan pemulihan bencana di wilayah terdampak. Melalui program tersebut, BTN mengerahkan enam truk bantuan dari Kualanamu, Medan yang mengangkut logistik mendesak seperti pangan, air bersih, hingga perlengkapan bayi dan layanan darurat lainnya.

“BTN berinisiatif untuk langsung terjun mengirimkan tim ke tiga daerah terdampak bencana dibantu oleh koordinasi dengan TNI untuk penyaluran yang diangkut menggunakan pesawat Hercules. Selain itu kami juga bekerja sama dengan mitra-mitra universitas karena banyak mahasiswa, para pengajar, dan keluarga mereka yang juga terdampak bencana. Kampus-kampus tersebut juga mengerahkan tim relawan untuk menjangkau wilayah terdampak,” kata Corporate Secretary BTN Ramon Armando.

Selain mengirimkan logistik, BTN juga mendirikan posko kesehatan, dapur umum, dan tempat pengungsian di empat titik terdampak banjir di Aceh, yakni Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Aceh Tamiang, Kota Langsa, dan Kabupaten Bireun.

Ramon mengatakan, selain membantu masyarakat umum, BTN juga mengunjungi karyawan yang terdampak banjir, termasuk Tenaga Alih Daya (TAD), untuk memberikan dukungan moral di masa sulit. “Kantor-kantor cabang BTN di Sibolga, Langsa, dan Takengon juga terdampak banjir, sehingga kami telah mengupayakan operasional kantor-kantor tersebut kembali pulih dan berjalan lancar untuk melayani nasabah,” ujarnya.

Topang Ekspansi Kredit Perumahan, BTN Perkuat Modal Inti melalui Shareholder Loan Rp2 Triliun

BISNISTODAY.COM, Jakarta– PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) memperkuat struktur permodalan guna menjaga keberlanjutan ekspansi bisnis melalui penerimaan Pinjaman Pemegang Saham (Shareholder Loan/SHL) senilai Rp2 triliun dari PT Danantara Asset Management (Persero) (DAM).

Fasilitas tersebut diklasifikasikan sebagai modal inti tambahan (Additional Tier 1/AT1) sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menyampaikan bahwa penguatan modal ini dilakukan seiring dengan meningkatnya kebutuhan pembiayaan, khususnya di sektor perumahan, yang menjadi fokus utama BTN.

“Posisi permodalan BTN berada pada level yang sehat, dengan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) di kisaran 18–19%. Shareholder Loan ini disiapkan untuk menjaga ruang ekspansi kredit tetap memadai, seiring dengan pertumbuhan pembiayaan perumahan yang terus berjalan,” ujar Nixon.

Hingga kuartal III-2025, BTN mencatat penyaluran kredit dan pembiayaan sebesar Rp381,03 triliun, dengan porsi terbesar berasal dari sektor perumahan yang mencapai Rp322,53 triliun. Pertumbuhan pembiayaan tersebut membutuhkan struktur permodalan yang semakin kuat agar ekspansi kredit dapat terus dilakukan tanpa menekan rasio permodalan.

Shareholder Loan tersebut diklasifikasikan sebagai instrumen Additional Tier 1 yang bersifat perpetual (tanpa jatuh tempo), subordinasi, dan non-dilutif. Struktur ini memastikan tambahan modal langsung memperkuat Tier 1 Capital BTN tanpa menimbulkan kewajiban pelunasan pokok dalam jangka pendek serta tanpa memberikan tekanan terhadap likuiditas maupun struktur pendanaan harian Perseroan.

“Tambahan modal inti ini memberikan fleksibilitas bagi BTN untuk mengelola pertumbuhan kredit secara lebih terukur dan prudent, khususnya untuk mendukung pembiayaan perumahan dan ekosistem terkait, sekaligus menjaga ketahanan permodalan jangka panjang,” jelas Nixon.

Shareholder Loan diberikan oleh DAM selaku pemegang saham BTN, sehingga mencerminkan keselarasan kepentingan jangka panjang dalam memperkuat daya saing dan nilai Perseroan. Transaksi ini merupakan transaksi afiliasi yang dilakukan sesuai dengan POJK No. 42/POJK.04/2020, tidak mengandung benturan kepentingan, serta telah melalui proses tata kelola dan penilaian kewajaran oleh pihak independen.

Ke depan, penguatan modal inti melalui Shareholder Loan ini diharapkan dapat semakin memperkuat peran BTN dalam mendukung program perumahan nasional dan memperluas akses kepemilikan rumah bagi masyarakat, sejalan dengan visi BTN sebagai mitra utama dalam pemberdayaan finansial keluarga Indonesia serta perannya sebagai mitra utama pemerintah dalam inklusi perumahan dan keuangan.

BSN Siap Melayani Masyarakat Libur Nataru

BISNISTODAY.COM, Jakarta-Setelah siyap beroperasi di seluruh Indonesia pada Senin (22/12) lalu, Bank Syariah Nasional (BSN) meyatakan kesiapannya untuk memberikan layanan kepada nasabah dan masyarakat pada musim liburan natal dan tahun baru 2026.

Setidaknya 36 kantor cabang BSN disiapkan beroperasional terbatas pada tanggal 26 Desember 2025 untuk memberikan pelayanan kepada nasabah agar masa liburan tetap dapat dinikmati dengan tenang dan nyaman.

Direktur Network & Retail Funding BSN, Ari Kurniaman, mengatakan BSN juga telah menyiapkan pasokan uang tunai ke kantor cabang untuk transaksi langsung maupun  pada ATM selama masa libur natal dan tahun baru tersebut. 

“BSN memastikan kesiapan pasokan uang tunai di seluruh kantor layanan BSN, terutama pasokan pada seluruh mesin ATM yang siap melayani nasabah untuk kebutuhan selama libur tersebut selama 24 jam,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (24/12).

Ari Kurniaman memperkirakan puncak kebutuhan transaksi uang tunai pada periode libur Nataru kali ini akan terjadi pada tujuh hari sebelum akhir tahun. Namun Ari menghimbau kepada masyarakat untuk dapat menggunakan fasilitas mobile banking BSN yang dapat mempermudah nasabah dalam bertransaksi.

Apalagi banyak aktivitas akhir tahun masyarakat yang perlu dilakukan seperti pembayaran angsuran pembiayaan rumah, kebutuhan ibadah umroh ataupun ibadah haji, libur sekolah maupun kebutuhan lainnya yang perlu diatur secara cermat oleh nasabah agar liburan Nataru tidak terganggu. 

Ari mengucapkan selamat berlibur kepada seluruh nasabah BSN dan masyarakat lainnya, berkumpul bersama keluarga adalah bagian dari ibadah dalam menjaga silaturahmi, untuk nanti kembali setelah libur tambah semangat untuk hidup makin berkah dan amanah.

Layanan ATM BSN dapat dimanfaatkan nasabah dan masyarakat di seluruh kantor layanan yang tersebar di seluruh Indonesia dengan dukungan 36 kantor cabang, 76 kantor cabang pembantu dan lebih dari 500 kantor layanan syariah bekerjasama dengan kantor layanan BTN di seluruh cabang.

Nasabah BSN juga dapat memanfaatkan ATM yang ada di BTN dan tidak ada biaya transaksi. BSN mendorong penggunaan aplikasi Bale Syariah by BSN  yang dapat diakses kapan pun dan di manapun. Contact Center BSN, juga siap merespon nasabah selama 24 jam sehari untuk menjawab setiap pertanyaan dan keluhan nasabah, jelas Ari menambahkan.

Bale Syariah by BSN merupakan super app yang menyatukan berbagai fitur dan layanan transaksi perbankan untuk berbagai macam kebutuhan, baik untuk transfer dana, tarik tunai, pembelian dan pembayaran, maupun transaksi menggunakan QRIS.

BTN Tanam 5.000 Pohon di Depok, Perkuat Ketahanan Lingkungan Kota Penyangga Jakarta

BISNISTODAY.COM, Jakarta–PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) kembali menegaskan dukungannya terhadap keberlanjutan lingkungan dengan melakukan penanaman 5.000 bibit pohon di Kota Depok, Jawa Barat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perseroan dengan tema “BTN Tumbuh Bersama Alam”.

Corporate Secretary BTN Ramon Armando mengatakan perseroan memilih Depok sebagai lokasi program karena memiliki peranan penting dalam mendukung ketahanan lingkungan, selain pertumbuhan ekonomi, dengan statusnya sebagai penyangga Daerah Khusus Jakarta. Melalui program keberlanjutan lingkungan yang dijalankan sedari dini ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan lingkungan di Depok dalam jangka panjang.

“BTN meyakini keberlanjutan lingkungan merupakan fondasi penting dalam mendukung kualitas hidup masyarakat untuk masa kini dan mendatang. Penanaman 5.000 pohon ini menunjukkan bahwa Kota Depok mempunyai fungsi krusial terhadap lingkungan yang harus dijaga secara bersama-sama,” ujar Ramon di Jakarta, Rabu (24/12).

Penanaman 5.000 pohon ini dilaksanakan di atas lahan seluas sekitar 3,7 hektare milik Pemerintah Kota Depok di Kelurahan Cisalak. Lahan ini direkomendasikan oleh Dinas Lingkungan Hidup untuk dimanfaatkan secara permanen menjadi lokasi penghijauan agar berfungsi sebagai kawasan resapan air. Sebab, sebelumnya lahan terbuka ini tidak ditumbuhi pepohonan.

Komposisi pohon yang ditanam meliputi 1.500 pohon mangga, 950 nangka, 500 jambu, 50 alpukat, 1.000 eucalyptus rainbow, 500 mahoni, dan 500 tabebuya rosa. Jenis-jenis pohon tersebut dipilih untuk memberikan manfaat ekologis secara optimal, mulai dari resapan air, peningkatan kualitas udara, mendukung ketahanan pangan, dan meningkatkan estetika ruang terbuka hijau perkotaan.

Ramon menambahkan, BTN juga menerapkan teknologi dalam program ini. Seluruh pohon tercatat di dalam sistem dan dimonitor untuk memantau pertumbuhannya serta potensi penyerapan karbon. “Kami ingin memastikan bahwa penanaman pohon yang dilakukan perseroan ini memberikan dampak nyata melalui peningkatan kualitas lingkungan untuk masyarakat sekitar. Hal ini sekaligus membuktikan pengelolaan program TJSL BTN yang terukur dan akuntabel,” ucap Ramon.

Lebih lanjut, program ini juga diproyeksikan memberikan manfaat langsung bagi sekitar 5.000 masyarakat, sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), khususnya TPB 15 Ekosistem Daratan dan TPB 13 Penanganan Perubahan Iklim. Inisiatif ini juga sejalan dengan tujuan TJSL BUMN dalam mendorong pembangunan lingkungan yang berkelanjutan serta menciptakan nilai tambah bagi masyarakat dan perseroan.

“Kami akan terus menjalankan program “BTN Tumbuh Bersama Alam” di wilayah-wilayah lainnya di Indonesia. Hal ini menegaskan bahwa  perseroan memandang keberlanjutan lingkungan merupakan isu penting bagi kehidupan manusia yang harus dijaga dan dikelola dengan melibatkan seluruh elemen pemangku kepentingan,” tutup Ramon.

Menguak Tren KBeauty 2026 ala barenbliss (bnb)

Bisnistoday- Dalam sebuah antisipasi transformatif, dunia kecantikan Korea diprediksi akan bergerak melampaui estetika semata menuju filosofi mindful beauty di tahun 2026. barenbliss (bnb) merilis prediksi tren K-Beauty yang akan mendominasi panggung global: “Skin-imalism & Confidence Flow”.

Tren ini menitikberatkan pada kesempurnaan kulit dasar yang sehat alami (Skin-imalism) yang kemudian dipertegas dengan poin makeup yang statement dan effortless (Confidence Flow). 

Dwi Agusti Maulidya, Public Relations Manager BNB Indonesia mengungkapkan secara psikologis, lanskap 2026 akan didominasi oleh pencarian otentisitas, ketenangan (calm-core), dan keberanian berekspresi. Konsumen modern tidak lagi hanya mencari kosmetik, melainkan produk yang mampu memberdayakan, menutrisi, dan menyelaraskan rutinitas kecantikan dengan well-being mereka.

barenbliss memahami bahwa long-lasting beauty harus dimulai dari base yang kuat. Oleh karena itu, bnb menghadirkan rangkaian produk yang sempurna untuk menavigasi tren Skin-imalism & Confidence Flow 2026, menjamin ketahanan riasan tanpa mengorbankan kesehatan kulit.

1. Dasar Riasan: Pilar Skin-imalism SejatiDasar yang flawless namun terasa ringan adalah kunci untuk Confidence Flow. bnb menawarkan dua cushion yakni Bloomatte Perfect Zoom Cover Cushion dan Bloomdew Moonlight Dewy Mesh Cushion. 

2. Kunci Riasan: Airbrushed Canvas untuk Fokus Ekspresi. Untuk memastikan base riasan ini bertahan sepanjang hari diperlukan bedak Fine To Refine Compact Powder (UPGRADE) untuk memberikan hasil akhir airbrushed matte yang mulus dan tanpa cela. 

3. Ekspresi Diri: Popping Eyes dan Bibir Berani. Prinsip Confidence Flow diaplikasikan melalui point makeup yang berani, statement, dan tahan lama. Twinkle Blink Waterproof Aegyo-sal Pen dirancang untuk menguasai tren makeup Korea dengan menciptakan ilusi Aegyo-sal (kantong mata ceria di bawah mata), yang secara instan memberikan kesan mata lebih cerah, dan muda.  

Mascara Roll To Length Steel & Roll To Volume. Varian Steel dengan aplikator baja presisi (0.27mm Lash-Width Steel Bristle) memberikan efek bulu mata Sky-High Lashes dan terpisah sempurna.

Aura Mood Transferproof Lip Cream Series. Manifestasi Confidence Flow paling jelas terlihat pada bibir yang berani dan transferproof. Seri ini menawarkan daya tahan luar biasa hingga 36 Jam Transferproofm. 

“Tren 2026 adalah tentang menjadi diri sendiri yang terbaik dan paling nyaman.barenbliss memberikan alat—makeup yang terasa seperti skincare—agar Kamu dapatmerangkul Confidence Flow dengan tampilan yang otentik, tahan lama, dan trulyblissful,” ujar Dwi Agusti Maulidya, Public Relations Manager BNB Indonesia. Dewi

2025, BTN Jadi Penyalur KPR Sejahtera FLPP Terbesar

BISNISTODAY.COM, Jakarta– PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menjadi penyalur Kredit Pemilikan Rumah dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR Sejahtera FLPP) terbesar secara nasional dengan total realisasi mencapai 128.608 unit rumah subsidi atau setara 46,7% dari total penyaluran nasional sebanyak 270.985 unit hingga 22 Desember 2025.

Hal tersebut dipaparkan oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) di Jakarta, Selasa (23/12).

Berdasarkan data BP Tapera, BTN menjadi bank penyalur KPR FLPP Sejahtera dengan realisasi penyaluran tertinggi di antara 39 bank penyalur dengan rumah yang dibangun oleh 8.058 pengembang yang terdiri dari 13.118 perumahan yang tersebar di 33 provinsi di 401 kabupaten/kota.

Anak usaha BTN, yakni PT Bank Syariah Nasional (BSN) menjadi penyalur terbesar kedua dengan total realisasi penyaluran sebanyak 59.463 unit saat BSN masih berupa Unit Usaha Syariah (BTN Syariah). Secara total, penyaluran oleh BTN dan BSN mencapai 188.071 hingga 22 Desember 2025.

Atas pencapaian ini, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengungkapkan apresiasinya terhadap BTN di antara bank-bank penyalur KPR FLPP lainnya. Menteri PKP mengapresiasi optimisme BTN untuk dapat mendukung target nasional pada tahun 2026 yang ditetapkan pemerintah sebanyak 350.000 unit.

“Terima kasih Bapak, Ibu (manajemen bank-bank penyalur KPR Sejahtera FLPP) atas dukungannya. Semoga kita bisa bantu rakyat, karena perbankan merupakan ekosistem yang sangat penting,” ujar Menteri PKP dalam acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan 43 Bank Penyalur tentang penyaluran KPR Sejahtera FLPP bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Tahun 2026 di Kantor BP Tapera, Jakarta, Selasa (23/12).

Pada kesempatan tersebut, BTN menjadi salah satu dari 10 bank penyalur KPR Sejahtera FLPP tertinggi yang menandatangani perjanjian kerja sama untuk penyaluran FLPP pada tahun 2026. Direktur Consumer Banking BTN Hirwandi Gafar mengatakan, BTN berkomitmen untuk mengoptimalisasi penyaluran KPR FLPP pada 2026 seiring dengan berbagai upaya yang dilakukan selama ini dalam mendukung Program 3 Juta Rumah yang diusung pemerintah.

“BTN masih menjadi bank penyalur KPR Subsidi terbesar secara nasional dan portofolio KPR Subsidi saat ini juga mencapai 64% dari total portofolio KPR BTN. Pertumbuhan KPR Subsidi tetap stabil sepanjang tahun 2025 dan diharapkan permintaannya akan meningkat pada tahun 2026 seiring dengan meningkatnya kebutuhan rumah layak dan terjangkau bagi MBR,” tutur Hirwandi.

Hirwandi mengatakan, di tengah beragam tantangan pada tahun 2025, seperti faktor cuaca yang kurang baik yang seringkali menghambat pembangunan proyek perumahan dan kendala perizinan di lapangan, BTN berhasil menyalurkan KPR Sejahtera FLPP bagi masyarakat yang membutuhkan hunian layak dan terjangkau.

“Permintaan untuk KPR FLPP di BTN terus meningkat dan BTN siap menyalurkan sesuai dengan pipeline yang tersedia. Untuk itu, BTN akan terus berdiskusi dengan pemerintah dan para mitra pengembang agar penyaluran KPR FLPP dapat lebih efektif pada tahun depan,” jelas Hirwandi.

Pada 2026, BTN akan memperkuat fungsi intermediasinya termasuk untuk penyaluran KPR Subsidi dengan mengerahkan upaya yang lebih proaktif dalam mencari calon-calon debitur potensial. Salah satunya, kata Hirwandi, dilakukan melalui kerja sama dengan berbagai institusi dan korporasi yang memiliki jumlah karyawan cukup masif melalui anak-anak usaha atau perusahaan terafiliasi mereka.

“BTN melihat banyak institusi dan korporasi potensial yang memiliki ribuan atau bahkan puluhan ribu karyawan di berbagai subholding atau anak usaha. Jika BTN dapat menjadi bank pilihan utama mereka untuk bertransaksi perbankan, maka potensinya besar sekali bagi karyawan atau pegawai mereka menjadi calon nasabah KPR Subsidi,” ujarnya.

Seiring dengan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan bank-bank penyalur, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho mengungkapkan penyaluran KPR Sejahtera FLPP pada 2026 dapat dimulai lebih awal yakni sejak awal bulan Januari. “Ini pertama kalinya FLPP bisa dilakukan pencairan di awal Januari 2026, jadi kami harapkan teman-teman pengembang kalau masih dalam proses finishing, dilanjutkan saja,” ungkapnya.

Dampak Bencana Sumatera, BSN Berikan Relaksasi kepada Lebih dari 8.000 Masyarakat Terdampak

BISNISTODAY.COM, Jakarta– PT Bank Syariah Nasional (BSN) siapkan  kebijakan relaksasi atau perlakuan khusus kepada lebih dari 8.000 masyarakat yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Sumatera.

Kebijakan relaksasi yang diberikan ini merupakan moment yang tepat bagi perseroan karena dilakukan tepat pada saat Bank Syariah resmi operasional di seluruh Indoneaia pada Senin (22/12).

Relaksasi akan diberikan melalui skema restrukturisasi pembiayaan yang disesuaikan dengan tingkat dampak bencana, sehingga dapat menjaga keberlangsungan kemampuan bayar oleh nasabah sekaligus mendukung pemulihan ekonomi di daerah terdampak.

*Direktur Utama BSN Alex Sofjan Noor*, setelah melihat langsung dan mengunjungi masyarakat terdampak bencana di Aceh beberapa waktu lalu, menyampaikan keprihatinannya. Seluruh jajaran BSN dimintanya untuk turun tangan membantu masyarakat agar segera pulih dari pasca bencana tersebut.

“Kami sangat prihatin atas musibah banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Sumatera, khususnya Aceh yang saya kunjungi langsung, sehingga berdampak berat kepada setiap sendi kehidupan, termasuk kemampuan finansial para nasabah yang menerima pembiayaan syariah dari BSN,” kata Alex dalam keterangan tertulis, Senin (22/12)

Menurut Alex, kebijakan relaksasi ini diberikan untuk meringankan beban finansial nasabah yang terdampak bencana, namun dengan tetap menjaga prinsip kehati-hatian perbankan.

“Kami memberikan relaksasi secara terukur dan berbasis kondisi riil di lapangan karena ingin memastikan setiap nasabah yang terdampak dapat kembali pulih dan tetap melanjutkan kewajibannya,” ungkapnya.

Relaksasi kredit diberikan berdasarkan tingkat dampak bencana yang dialami nasabah pembiayaan konsumer syariah.

Nasabah dengan kategori terdampak ringan memperoleh masa tenggang pembayaran angsuran hingga 6 bulan, kategori terdampak sedang hingga 9 bulan, dan kategori terdampak berat hingga 12 bulan. Kebijakan restrukturisasi ini berlaku hingga tiga tahun sehak ditetapkan.

“Nasabah yang terdampak telah dikaji secara menyeluruh berdasarkan klasifikasi dampak bencana dalam rangka memastikan relaksasi ini tepat sasaran dan sesuai dengan kondisi faktual di lapangan,” jelas Alex.

Relaksasi kredit tersebut dilaksanakan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 19 Tahun 2022 tentang Perlakuan Khusus bagi Lembaga Jasa Keuangan pada Daerah dan Sektor Tertentu yang Terkena Dampak Bencana.

Dalam pelaksanaannya, nasabah pembiayaan konsumer syariah dapat mengajukan permohonan restrukturisasi melalui kantor cabang BSN sesuai domisili atau lokasi agunan dengan melampirkan identitas diri serta keterangan dari pemerintah daerah setempat yang menyatakan debitur dan/atau agunan terdampak langsung oleh bencana. BSN akan melakukan verifikasi dan asesmen untuk memastikan relaksasi diberikan secara tepat sasaran dan sesuai ketentuan.

“BSN ingin hadir bersama nasabah di saat-saat yang sulit, sehingga proses restrukturisasi dapat berjalan lancar dan nasabah bisa pulih serta bangkit kembali,” kata Alex menegaskan.

Sebagai bagian dari kepedulian sosial perusahaan, BSN bersama-sama BTN juga telah menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat terdampak bencana di wilayah Sumatera.

Bantuan tersebut disalurkan dalam bentuk sembako, obat-obatan, pakaian layak pakai, serta dukungan tenaga dan peralatan untuk membantu proses pembersihan wilayah terdampak banjir, bekerja sama dengan pemerintah daerah dan instansi terkait.

Hingga saat ini, BSN masih terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat agar bantuan dapat diterima langsung oleh masyarakat, terutama di Langsa yang terputus jalur transportasinya. Bersama BTN dan BUMN lainnya,  perseroan juga telah membangun posko bantuan untuk dapur umum, layanan kesehatan dan tenda-tenda pengungsian di wilayah Aceh seperti di daerah Pidi Jaya, Tamiang dan Takengon.

“BSN ada di Aceh artinya kehadiran kita di sana juga untuk bagaimana kita bisa berbuat untuk masyarakat Aceh, khususnya pada saat ini yang benar-benar mereka butuh kita semua. Kita adalah bagian dari keluarga dan masyarakat Aceh adalah bagian BSN,” ujar Alex.

BTN Sediakan Uang Tunai RP19,67 Triliun Jelang Natal dan Tahun Baru

INDUSTRY.co.id, Jakarta– PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mengalokasikan uang tunai sebesar Rp19,67 triliun untuk menjamin tercukupinya kebutuhan dana tunai bagi nasabah dalam rangka menyambut momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada periode 22 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.

BTN juga memastikan jaringan kantor dan supper app bale by BTN tetap secara maksimal memenuhi kebutuhan nasabah di libur akhir tahun ini.

Corporate Secretary BTN Ramon Armando mengatakan, alokasi tersebut ditetapkan berdasarkan perhitungan perseroan atas kebutuhan uang tunai yang diproyeksikan akan meningkat di masyarakat saat musim liburan Nataru. “Kami berupaya untuk memastikan kesiapan uang tunai, jaringan kantor, dan bale by BTN dapat memenuhi kebutuhan nasabah di tengah meningkatnya mobilitas dan aktivitas ekonomi selama libur Natal dan Tahun Baru,” ujar Ramon di Jakarta, Senin (22/12).

Dengan alokasi tersebut, kata Ramon, rata-rata kas yang disiapkan BTN selama periode libur panjang akhir tahun ini mencapai 1,09 kali dari rata-rata kas yang dipelihara Kantor Cabang BTN pada kondisi normal.

Ramon menambahkan, dari total dana tunai tersebut, BTN menganggarkan sebanyak Rp6,82 triliun atau 35% dari total dana untuk pengisian mesin ATM BTN yang tersebar di seluruh Indonesia. Sedangkan sisanya yakni sebesar Rp12,85 triliun atau 65% dari total dana akan dianggarkan untuk kas pada seluruh outlet BTN di berbagai daerah.

Head of Central Operation Division BTN Fatoni Hudhori mengatakan, angka alokasi dana tunai sebesar Rp19,67 triliun untuk Nataru tahun ini lebih rendah dibandingkan alokasi pada 2024 karena sejumlah hal. Pertama, Bank Indonesia memiliki proyeksi yang lebih rendah untuk kebutuhan uang tunai di perbankan secara nasional. Kedua, BTN melihat tren transaksi non tunai dan digital belakangan lebih tinggi dibandingkan transaksi tunai.

“BTN ke depannya memang ingin meningkatkan transaksi non tunai karena di era digital ini transaksi non tunai lebih mendominasi. Selain itu, prediksi kebutuhan uang tunai di Bank Indonesia juga lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2024 ada kebutuhan uang tunai terkait Pemilu di Komisi Pemilihan Umum di tingkat pusat dan daerah, jadi itu membuat kebutuhan uang tunai lebih tinggi tahun lalu,” jelas Fatoni.

Selama periode libur Nataru, BTN juga memastikan jaringan operasional cabang, ATM dan CDM, serta EDC tetap beroperasi melayani nasabah. Head of Sales & Distribution Division BTN Wiji Astuti memaparkan, sebanyak total 118 kantor cabang, 2 money changer, 8 digital store, 3.600 ATM dan CDM, 80.000 EDC beroperasi selama libur, serta 53.000 ATM Link terhubung untuk semua bank Himbara tanpa dipungut biaya.

Secara rinci, jaringan cabang, money changer dan BTN digital store yang beroperasi selama libur Nataru adalah sebagai berikut:

•   Tanggal 25 Desember 2025: 31 outlet cabang, 2 money changer, 3 digital store

•   Tanggal 26 Desember 2025: 71 outlet cabang, 2 money changer, 3 digital store

•   Tanggal 27 Desember 2025: 3 outlet cabang, 2 money changer, 4 digital store

•   Tanggal 28 Desember 2025: 1 outlet cabang, 2 money changer, 5 digital store

•   Tanggal 1 Januari 2026: 12 outlet cabang, 2 money changer, 6 digital store

Adapun operasional cabang BTN yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dipastikan telah beroperasi seluruhnya. “Saat ini operasional cabang syariah (Bank Syariah Nasional) di Takengon, Aceh masih 80% dari normal karena pasokan listrik masih belum stabil. Namun, kami yakin dalam beberapa waktu ke depan akan segera kembali normal,” ujar Wiji.

Untuk memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan selama libur panjang akhir tahun, Head of Retail Funding Division Frengky R. Perangin-angin mengatakan, BTN mendorong penggunaan aplikasi bale by BTN yang dapat diakses kapan pun dan di manapun. Contact Center BTN, kata Frengky, juga siap merespon nasabah selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu untuk setiap pertanyaan dan keluhan.

“Bale by BTN dapat digunakan 24 jam sehari dan 7 hari seminggu dan juga bisa melayani penarikan uang. BTN berkomitmen semua elemen baik IT dan produk hingga ke level cabang di semua daerah kami pastikan tetap on (beroperasi) selama libur panjang. Kami sangat confident semua ini bisa berjalan dengan baik,” ujar Frengky.

Bale by BTN merupakan super app yang menyatukan berbagai fitur dan layanan transaksi perbankan untuk berbagai macam kebutuhan, baik untuk transfer dana, tarik tunai, pembelian dan pembayaran, maupun transaksi menggunakan QRIS. Nasabah dapat mengumpulkan bale poin dan menikmati promo-promo menarik lainnya yang tersedia melalui bale by BTN.

Sejumlah fitur lainnya yang juga tersedia di bale by BTN yakni layanan transaksi pembayaran utilitas publik seperti listrik, air, telepon, BPJS, serta pajak kendaraan dan pajak daerah. Nasabah juga dapat melakukan pembayaran angsuran pinjaman, tagihan internet serta TV berlangganan, pembelian pulsa, tiket pesawat, dan kereta api serta kereta cepat, dan berbagai transaksi lainnya.

BSN Resmi Operasi, Siap Jadi Katalisator Industri Perbankan Syariah Nasional

BISNISTODAY.COM, Jakarta- PT Bank Syariah Nasional (BSN) secara resmi menandai perjalanan barunya di industri perbankan syariah Tanah Air dengan mulai beroperasi secara serentak di seluruh cabang di Indonesia dan siap melayani masyarakat pada hari ini, Senin (22/12), pasca spin-off dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., melalui persetujuan pemegang saham dalam Rapat Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) November lalu.

Mengusung visi menjadi mitra utama keuangan keluarga yang berkah dan amanah, BSN optimistis dapat menjadi katalisator di industri perbankan syariah nasional.  

Direktur Utama BSN Alex Sofjan Noor, menyatakan mulai beroperasinya layanan secara nasional bagi seluruh nasabah membuktikan bahwa BSN telah melangkah sesuai dengan peta jalan yang ditentukan perseroan. Perjalanan baru ini sekaligus menjadi momentum penting bagi perseroan untuk mengimplementasikan strategi bisnis yang ekspansif dan agile. Hal ini agar kinerja perseroan tumbuh positif secara berkelanjutan.

“Peresmian operasional BSN pada hari ini merupakan hasil kerja keras dari rangkaian proses panjang yang dilalui perseroan dengan dukungan kuat para pemangku kepentingan. Kami percaya, dengan kekuatan fundamental yang dimiliki BSN serta peluang yang masih terbuka luas di ekosistem perbankan syariah, perseroan dapat meningkatkan kinerja sekaligus memantapkan posisi sebagai katalisator,” kata Alex usai ikut melayani nasabah BSN di Kantor Cabang Jakarta Harmoni, Senin (22/12).

Alex melanjutkan, ekosistem perbankan syariah di Indonesia masih banyak yang belum digarap. Misalnya di luar ekosistem perumahan, produk dan layanan seperti tabungan emas, tabungan haji dan umroh, hingga gadai emas. Ditambah lagi dengan status Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia sebanyak 242,7 juta orang, maka terbuka peluang bagi produk dan layanan tersebut untuk diminati oleh masyarakat.

Hal itu diperkuat dengan Indeks Inklusi Keuangan Syariah yang baru sebesar 12,88% sementara Indeks Literasi Keuangan Syariah (ILKS) sudah mencapai 39,11% pada 2024. Menurut Alex, masyarakat sudah mengetahui produk dan layanan perbankan syariah. Hanya saja, tantangannya adalah mempermudah masyarakat dalam mengakses produk dan layanan perbankan syariah.

Menjawab tantangan tersebut, BSN fokus mengembangkan layanan berbasis digital agar produk dan layanan mudah diakses oleh masyarakat. Secara bersamaan, perseroan juga memaksimalkan peran dari 35 Kantor Cabang Syariah, 76 Kantor Cabang Pembantu Syariah dan 589 Kantor Layanan Syariah untuk melakukan penetrasi kepada target konsumen di wilayah operasional masing-masing.

“Kami menggabungkan pendekatan digital dan daring agar produk-produk BSN semakin mudah diakses oleh individu maupun pelaku usaha, Strategi ini tentunya juga perlu dibarengi dengan edukasi yang berkelanjutan dan memastikan produk dan layanan syariah ini untuk semua kalangan masyarakat,” ujar Alex. 

Mengacu laporan keuangan September 2025, saat masih berstatus sebagai Unit Usaha Syariah BTN, pembiayaan yang disalurkan tercatat meningkat sebesar 19,7% secara tahunan (year on year/yoy) atau tumbuh menjadi Rp51,1 triliun dari Rp42,7 triliun pada bulan yang sama tahun sebelumnya. Adapun penghimpunan dana pihak ketiga tumbuh 19,3% yoy dari Rp47,7 triliun pada kuartal III/2024 meningkat menjadi Rp56,9 triliun di periode yang sama tahun ini.

Peningkatan kinerja di dua segmen tersebut turut mengkatrol aset menjadi Rp68,4 triliun per 30 September 2025 atau tumbuh 18,4% yoy dari periode yang sama tahun sebelumnya di angka Rp42,7 triliun.

Penggabungan UUS BTN dengan Bank Victoria Syariah telah memperkuat struktur dan skala bisnis BSN sehingga menjadikannya bank umum syariah terbesar kedua di Indonesia dengan total aset mencapai Rp71,3 triliun per November 2025. “BSN akan memaksimalkan ini untuk memperbesar pembiayaan dan memperluas ekspansi pasar. Kami ingin semua pihak dapat menikmati produk dan layanan tepercaya BSN yang berkah dan amanah,” kata Alex.

Kepastian Nasabah

Alex juga memastikan, peralihan dari Unit Usaha Syariah BTN menjadi BSN, tidak berdampak terhadap nasabah. Proses transisi dilakukan secara terstruktur serta sesuai ketentuan regulator. Dengan demikian, nasabah tetap dapat menikmati produk dan layanan seperti sedia kala tanpa harus melakukan perubahan administrasi. Apabila terdapat informasi atau penyesuaian yang perlu diketahui nasabah, BSN akan menghubungi nasabah melalui saluran komunikasi resmi. “Kami memastikan keamanan dan kenyamanan nasabah adalah prioritas utama BSN,” tutup Alex.

Morefood Expo Jadi Mitra Internasional Pertama APPMBGI

Bisnistoday – HUAMO Group, perusahaan penyelenggara pameran Morefood Expo yang juga merupakan platform perdagangan internasional, resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Asosiasi Pengusaha dan Pengelola Dapur Makan Bergizi Gratis Indonesia (APPMBGI) di Jakarta pada tanggal 17 Desember 2025.

Kerja sama ini difokuskan untuk memperkuat ekosistem produksi pangan nasional melalui kolaborasi lintas negara, mulai dari memperluas akses solusi teknologi, mempertemukan pelaku usaha dengan mitra global, hingga membuka peluang kerja sama industri.

MoU ini menandai Morefood Expo sebagai mitra internasional pertama yang bekerja sama dengan APPMBGI sejak asosiasi tersebut didirikan. Kolaborasi ini terwujud atas fasilitasi dari Ikatan Pengusaha Bahan Bangunan Indonesia (IPBBI), dengan inisiatif yang diprakarsai oleh Gomas Harun, selaku Presiden IPBBI, untuk membangun sinergi antara kapabilitas industri global dan kebutuhan penguatan ekosistem pangan di Indonesia.

Acara penandatanganan MoU ini juga disaksikan oleh Prof. Dr. Hj. Siti Nur Azizah, S.H., M.Hum. selaku Wakil Ketua Umum I, Dr. Margaretha Hanita, S.H., M.Si. selaku Wakil Ketua Umum II, serta Mukhradis Hadi, S.IP., M.A. selaku Sekretaris Jenderal, yang juga merupakan bagian dari MoreFood Expo.

Melalui kerja sama ini, Morefood Expo akan berperan aktif dalam menghubungkan dan menghadirkan perusahaan-perusahaan penyedia teknologi dan peralatan pengolahan pangan, sistem pengemasan, solusi efisiensi operasional, serta pendukung rantai pasok, baik dari Tiongkok maupun Indonesia. Dukungan ini diarahkan untuk mempercepat adopsi solusi yang relevan bagi pelaku usaha di sektor produksi dan layanan pangan.

Sejalan dengan itu, penguatan kapasitas produksi dan layanan pangan ini juga relevan untuk mendukung berbagai inisiatif penyediaan pangan berskala besar, termasuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang tentunya membutuhkan kesiapan teknologi, efisiensi operasional, dan rantai pasok yang andal.

“Penandatanganan MoU ini merupakan bentuk komitmen nyata Morefood Expo untuk mendukung penguatan ekosistem produksi pangan di Indonesia. Melalui jaringan industri global serta menghadirkan exhibitor berkualitas yang terkurasi, hal ini akan membuat pelaku usaha di Indonesia jauh sekali lebih mudah untuk mengakses solusi dan teknologi yang relevan sesuai kebutuhan industry nasional. Kami merasa terhormat bisa menjadi mitra internasional pertama APPMBGI dan siap berkontribusi secara konkret melalui kolaborasi jangka panjang,” ujar Carrie Wang, General Manager PT Huamo Indonesia dalam siaran persnya, Jakarta 20/12/25.. 

Penguatan ekosistem produksi pangan menjadi semakin relevan seiring meningkatnya kebutuhan akan produk dan layanan pangan yang konsisten, higienis, dan efisien, baik untuk pasar ritel, food service, maupun penyediaan pangan berskala besar. Kesiapan industri dari sisi teknologi, kapasitas operasional, dan rantai pasok menjadi faktor kunci untuk menjawab kebutuhan tersebut.

APPMBGI menilai kerja sama dengan Morefood Expo sebagai langkah strategis dalam memperkuat kesiapan ekosistem produksi dan layanan pangan di Indonesia. Dr. lr. Abdul Rivai Ras, M.M., M.S.M.Si., IPU., ASEAN Eng, Ketua APPMBGI, menyampaikan, “Kerja sama ini dapat memperkuat kesiapan ekosistem produksi dan layanan pangan, dari sisi teknologi pengolahan, efisiensi operasional, hingga pengemasan. Dengan dukungan jejaring internasional Morefood Expo, pelaku usaha lokal dapat mempercepat peningkatan kapasitas dan standar layanan, yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pangan berskala besar, termasuk Program Makan Bergizi Gartis.”

Sebagai fasilitator, IPBBI menegaskan pentingnya kolaborasi antarasosiasi dalam mendorong kemajuan industri. “Sebagai sesama asosiasi, kami percaya bahwa kemajuan industri pangan harus dibangun melalui kolaborasi. Kami senang melihat terjalinnya kerja sama antara APPMBGI dan Morefood Expo sebagai langkah nyata untuk memperkuat ekosistem pangan. IPBBI mendukung penuh sinergi ini dan berharap kolaborasi serupa dapat terus berkembang demi kemajuan industri pangan Indonesia ke depan,” ujar Gomas Harun, Presiden IPBBI.

Ke depan, Morefood Expo, APPMBGI, dan IPBBI akan menjajaki kolaborasi lanjutan melalui kegiatan pameran, forum bisnis, serta program business matching terkurasi untuk mempertemukan pelaku usaha dengan mitra dan solusi yang relevan.

Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem produksi pangan nasional serta mendorong partisipasi pelaku usaha nasional dan internasional dalam mendukung peningkatan kapasitas industri secara berkelanjutan. Dewi